Efek Samping dan Interaksi Obat Tripsin
Efek samping tripsin sangat jarang terjadi tetapi efek samping pada sistem gastrointestinal dapat terjadi pada pemakaian oral. Pada pemakaian topikal, nyeri dan sensasi seperti terbakar dapat terjadi. Obat yang berinteraksi dengan tripsin adalah antikoagulan, antibiotik, dan alkohol.[2-5,8-11,18-22]
Efek Samping
Efek samping tripsin sangat jarang muncul. Efek samping yang muncul paling banyak disebabkan karena penggunaan yang tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian. Efek samping yang sering muncul pada pemakaian topikal berupa sensasi nyeri dan rasa terbakar.[2-5,8-11,18-22]
Efek samping pada pemakaian oral juga jarang muncul, laporan efek samping yang paling banyak dilaporkan terkait pada gangguan sistem gastrointestinal. Adapun efek samping yang muncul diantaranya:
- Mual, muntah, kembung, sakit perut dan diare
- Mengantuk, pusing, hipotensi atau sakit kepala,
- Sesak napas
- Ruam kulit atau gatal-gatal
- Adanya darah dalam urin[2-5,8-11,18-22]
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi dengan pemakaian oral bersamaan beberapa obat golongan antikoagulan seperti coumadin, heparin, warfarin, dan clopidogrel; antibiotik golongan penisilin, kloramfenikol; mukolitik seperti N-asetilsistein, dan suplemen herbal.
Aktivitas fibrinolitik tripsinogen memiliki efek antikoagulan sehingga pemakaian dengan antikoagulan dan alkohol dapat meningkatkan risiko perdarahan karena aktivitas antitrombin.
Sementara penggunaan tripsin bersamaan dengan N-asetilsistein dilaporkan mengurangi efikasi kedua obat tersebut. Efikasi antibiotik golongan penisilin seperti amoksisilin, dan kloramfenikol dapat menurun apabila dikonsumsi bersamaan dengan tripsin dan kimotripsin. Tidak ada laporan interaksi obat pada penggunaan tripsin topikal.[2-5,8-11,18-22]