Formulasi Tripsin
Formulasi tripsin berupa serbuk putih hasil ekstraksi dari pankreas sapi yang telah dimurnikan. Tripsin tersedia dalam bentuk oral dan topikal. Sediaan tripsin dikombinasikan dengan bahan lain seperti kimotripsin, bromelain. Dalam sediaan topikal tripsin juga dikombinasikan dengan balsam peru dan castor oil.[8,9,11,13]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan tripsin ada dalam bentuk tripsin natural berupa serbuk putih yang telah dimurnikan sebagian dan dimurnikan seluruhnya, sediaan kombinasi oral berupa tablet dan tablet salut selaput, dan sediaan kombinasi topikal berupa aerosol, gel, dan ointment. Sediaan tripsin dalam kombinasi diberikan untuk perbaikan jaringan pada manajemen luka akut maupun kronis.[3-5,9,11]
Pada sisi lain, penggunaan tripsin natural hanya untuk keperluan penelitian, pembuatan bahan obat/nutrisi, dan untuk penggunaan laboratorium. Tripsin natural tidak digunakan untuk terapi.[4]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan tripsin tergantung pada sediaan yang digunakan.
Sediaan Oral
Cara konsumsi sediaan oral tripsin adalah suplemen diminum 30-45 menit sebelum makan. Jika lupa meminum tripsin oral kombinasi, segeralah minum setelah ingat, bila jadwal minum suplemen yang lupa mendekati jadwal minum suplemen selanjutnya, lewati dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis untuk menebus dosis yang terlewat karena dapat menyebabkan overdosis.[9,19-21]
Sediaan Topikal
Cara penggunaan sediaan topikal tripsin baik aerosol, gel, maupun ointment adalah sediaan topikal dioleskan tipis pada area luka yang sudah dibersihkan dan kering. Setelah diolesi gel/ointment luka dapat dibalut dengan balutan basah atau dibiarkan terbuka.[5,11,20]
Hindari kontak dengan mata, hidung dan mulut, tidak boleh diberikan pada area luka yang ada gumpalan arteri segar.[2,5,11]
Sediaan Aerosol
Cara menggunakan sediaan aerosol tripsin adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan rawat luka. Pastikan luka sudah dibersihkan dengan air steril dan sudah dikeringkan.
Kocok kaleng obat sebelum disemprotkan kemudian pegang kaleng dengan tegak dan berjarak 12 inchi dari luka yang akan dirawat. Selanjutnya, tekan nozzle kaleng lalu semprotkan hingga seluruh luka tertutupi dengan cepat namun tidak berlebihan.
Tutup kembali kaleng, luka boleh dibiarkan terbuka tidak berbalut, atau dapat juga dibalut dengan balut basah.[2,5,11,19]
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan tripsin berbeda-beda tergantung pada bentuk sediaan. Namun, jauhkan tripsin dari jangkauan anak-anak. Berikut adalah cara penyimpanan sediaan tripsin:
- Tripsin natural yang dimodifikasi (sequencing grade) disimpan dalam suhu -20°C dan memerlukan ice pack
- Tripsin natural yang dimurnikan (sequencing grade II) disimpan dalam suhu -20°C dan memerlukan ice pack
- Tripsin yang telah dimurnikan dengan kromatografi disimpan dalam suhu 2-8°C
- Tripsin dalam bentuk oral kombinasi disimpan dalam suhu ruang antara 25-30°C
- Tripsin kombinasi dalam bentuk gel dan ointment disimpan pada suhu ruang antara 25-30°C, tidak boleh terkena paparan sinar matahari langsung dan tidak boleh dibekukan
- Tripsin kombinasi dalam bentuk aerosol disimpan dalam suhu ruang antara 25-30 °C, produk mudah terbakar, jauhkan dari paparan sinar matahari langsung, jauhkan dari api terbuka, kaleng yang sudah kosong tidak boleh ditusuk ataupun dibakar karena dapat menimbulkan ledakan[2,5,9,11,19]
Kombinasi dengan Obat Lain
Tripsin dapat dikombinasikan dengan bahan lain yang tersedia dalam bentuk oral atau topikal. Tripsin yang digunakan untuk terapi hanya tersedia dalam bentuk kombinasi.[3,4,9,11,15,16,18-21]
Adapun kombinasi oral tripsin dengan bahan lain adalah:
- Tripsin 1 mg + bromelain 40 mg
- Tripsin 1 mg + bromelain 50 mg
- Tripsin + kimotripsin perbandingan 6:1 dalam 50.000 unit
- Tripsin + kimotripsin perbandingan 6:1 dalam 100.000 unit
- Tripsin 1440 Federation International Pharmaceutique (FIP) unit + bromelain 250 FIP unit + rutin 100 mg
- Tripsin 1440 FIP unit + bromelain 450 FIP unit + rutin 100 mg
- Tripsin 720 FIP unit + bromelain 225 FIP unit + kimotripsin 300 FIP unit + pankrelipase (300 protease unit) + papain 164 FIP unit + rutin 50 mg[3,13,14,16,20,22,23]
Kombinasi topikal tripsin tersedia dalam 3 bentuk, yakni aerosol, gel dan ointment. Pemilihan penggunaannya berdasarkan keparahan dan luas area luka. Adapun bentuk kombinasi topikal tripsin adalah:
- Aerosol: tripsin 0.12 mg/1 g + balsam peru 87 mg/1 g + castor oil 788 mg/1 g
- Gel: tripsin 0.012 g/100 g + balsam peru 8.69 g/100 g + castor oil77 g/100 g
Ointment: tripsin 0.0036 mg/1 g + balsam peru 87 mg/1 g + castor oil 788 mg/1 g dan tripsin 90 united states pharmacopeia (USP) unit/1 g+ balsam peru 87 mg/1 g + castor oil 788 mg/1 g[2,4,5,11,17-23]
Untuk keperluan terapi, tripsin dalam bentuk oral dikombinasikan dengan kimotripsin, bromelain, dan rutin. Dalam bentuk topical tripsin banyak dikombinasikan dengan balsam peru, dan castor oil. Kimotripsin sangat membantu kerja tripsin dalam menurunkan respon inflamasi, dan mempercepat remodeling jaringan.[1,5,6]