Farmakologi Vaksin Dengue
Farmakologi dari vaksin dengue adalah dengan menginduksi kekebalan tubuh melalui produksi antibodi terhadap virus dengue serotipe 1 hingga 4.[1-3]
Farmakodinamik
Vaksin dengue merupakan jenis Live Attenuated Tetravalent Dengue Vaccine (TDV) yang terdiri atas 4 strain virus dengue. Vaksin Qdenga® terdiri dari strain TDV-2 yang dibuat dari virus dengue tipe 2 yang dilemahkan, serta strain vaksin serotipe 1, 3, dan 4 yang dilemahkan diperoleh dengan rekayasa substitusi struktur gen pre-membrane (prM) dan envelope (E) dari TDV-2.[1,2,7,8]
Setelah pemberian vaksin, maka virus akan bereplikasi secara lokal dan menimbulkan antibodi dan respons imun spesifik yang diperantarai sel terhadap empat serotipe virus dengue.[4,11]
Farmakokinetik
Belum ada data yang jelas mengenai aspek absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi vaksin dengue.
Vaksin dengue terbukti efektif dalam memberikan perlindungan terhadap risiko rawat inap dan derajat keparahan penyakit dengue. Studi menunjukkan bahwa pada anak-anak berusia 9-16 tahun dengan infeksi virus dengue sebelumnya, vaksin CYD-TDV memiliki tingkat efikasi sekitar 82% terhadap gejala penyakit dengue terkonfirmasi, 79% terhadap risiko rawat inap, dan 84% terhadap derajat keparahan penyakit.[2,5]
Berdasarkan data uji klinis, diketahui efikasi vaksin Qdenga® dalam pencegahan demam berdarah dengue secara keseluruhan sebesar 80,2% serta efikasinya untuk mencegah rawat inap sebesar 95,4%. Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada subjek dengan seropositif (memiliki antibodi terhadap virus dengue) maupun seronegatif (belum memiliki antibodi terhadap virus dengue).[7,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani