Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vaksin Dengue general_alomedika 2024-10-08T16:11:32+07:00 2024-10-08T16:11:32+07:00
Vaksin Dengue
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Dengue

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Formulasi dari vaksin dengue yang tersedia di Indonesia adalah vaksin live attenuated tetravalent dalam bentuk sediaan bubuk lyophilized dan pelarutnya.[5,12]

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan dari live attenuated tetravalent dengue vaccine (TDV) adalah bentuk sediaan bubuk lyophilized yang dicampur dengan pelarut NaCl 0,4% sebelum diinjeksikan sebagai dosis tunggal (0,5 ml).[4,5]

Sebelum rekonstitusi, vaksin dengue berupa bubuk putih, homogen, dan kering dengan kemungkinan retraksi pada dasarnya yang dapat membentuk ring shaped cake. Pengencernya berupa cairan bening tidak berwarna. Setelah rekonstitusi, sediaan vaksin dengue menjadi cairan bening tidak berwarna dengan kemungkinan adanya partikel putih hingga tembus cahaya.[5,11]

Vaksin dengue yang sudah memiliki izin edar di Indonesia adalah vaksin CYD-TDV atau vaksin Dengvaxia® dan vaksin TAK-003 atau vaksin Qdenga®.[7,12]

Cara Penggunaan

Cara penggunaan vaksin dengue dalam bentuk sediaan bubuk lyophilized harus dilarutkan dalam pelarut yang sudah disediakan sebelum diinjeksikan secara subkutan.[5,11]

Cara penggunaannya, antara lain:

  • Gunakan jarum steril yang disediakan ke spuit pengencer yang sudah diisi sebelumnya.
  • Pindahkan semua pengencer dalam jarum suntik (larutan natrium klorida 0,4%) ke dalam botol bubuk kering beku.
  • Putar botol dengan lembut.
  • Setelah selesai diencerkan, dosis suspensi 0,5 ml yang dilarutkan ditarik ke dalam jarum suntik yang sama.
  • Untuk injeksi vaksin dengue, sebaiknya ganti jarum yang digunakan untuk melarutkan vial dengan jarum steril lain yang disediakan.
  • Injeksi direkomendasikan secara subkutan dengan lokasi penyuntikkan pada daerah deltoid[4-6,11]

Cara Penyimpanan

Vaksin dengue disimpan pada suhu 2-8°C. Simpan di tempat yang terlindung dari cahaya, kelembaban, dan tidak dibekukan. Sediaan vaksin dengue yang belum direkonstitusi, memiliki durasi penyimpanan vaksin sekitar 3 tahun atau 36 bulan.[1,6]

Sebaiknya vaksin dengue segera digunakan setelah dilarutkan dengan pelarutnya. Namun, studi stabilitas dalam penggunaan vaksin dengue, menunjukkan bahwa vaksin yang dilarutkan dapat disimpan hingga 6 jam dengan suhu antara 2-8°C dan terlindung dari cahaya.[1,5]

Produk vaksin dengue sediaan injeksi harus diperiksa secara visual terkait kemungkinan adanya partikel dan perubahan warna sebelum pemberian. Jika terdapat partikel atau perubahan warna, sediaan sebaiknya tidak digunakan.[1,5,11]

Kombinasi dengan Obat Lain

Vaksin dengue tidak tersedia dalam bentuk kombinasi dengan vaksin atau produk obat lainnya. Pemberian vaksin dengue bersamaan dengan vaksin difteri, vaksin pertusis, vaksin tetanus, vaksin polio, vaksin campak, dan vaksin rubella dapat dilakukan bersamaan dengan menggunakan spuit yang berbeda dan lokasi injeksi yang berbeda. Imunogenisitas dari kedua vaksin yang diberikan bersamaan tidak saling mengganggu satu sama lain.[13,14]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. MIMS. Dengvaxia. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dengvaxia?type=full
4. Medscape. Dengue Vaccine (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/dengvaxia-dengue-vaccine-1000308#0
5. FDA. Dengvaxia. 2019. https://www.fda.gov/media/124379/download#:~:text=DENGVAXIA%C2%AE%20(Dengue%20Tetravalent%20Vaccine,and%20living%20in%20endemic%20areas.
6. FDA. Dengvaxia. 2022. https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/dengvaxia
7. BPOM. Persetujuan Izin Edar Vaksin Dengue (Qdenga) untuk Usia 6–45 Tahun. 2022. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/659/Persetujuan-Izin-Edar-Vaksin-Dengue--Qdenga--untuk-Usia-6---45-Tahun.html
11. Therapeutic Goods Administration. Australian Product Information-Dengvaxia Powder and Diluent for Suspension for Injection (Dengue Tetravalent Vaccine (Live, Attenuated). 2018. https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-live-attenuated-chimeric-yellow-fever-dengue-virus-181123-pi.pdf
12. BPOM. Cek BPOM. 2022. https://cekbpom.pom.go.id/
13. Crevat D, Brion JD, Gailhardou S, Laot TM, Capeding MR. First Experience of Concomitant Vaccination Against Dengue and MMR in Toddlers. Pediatr Infect Dis J. 2015; 34(8):884-92.
14. Melo FIR, Morales JJR, De Los Santos AHM, Rivas E, Vigne C, etc. Immunogenicity and Safety of a Booster Injection of DTap-IPV//Hib (Pentaxim) Administered Concomitantly With Tetravalent Dengue Vaccine in Healthy Toddlers 15-18 Months of Age in Mexico: A Randomized Trial. Pediatr Infect Dis J. 2017; 36(6): 602-608.

Farmakologi Vaksin Dengue
Indikasi dan Dosis Vaksin Dengue

Artikel Terkait

  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perlukah Memberi Kortikosteroid Pada Infeksi Dengue
    Perlukah Memberi Kortikosteroid Pada Infeksi Dengue
  • Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue
    Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Maret 2025, 14:06
DSS tanpa perubahan vital sign
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya dok, apakah bisa dok terjadi DSS namun vital sign normal?Ada ps 15 thn datang dengan keluhan lemas dan batuk sejak kemarin, demam...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 05 Februari 2025, 20:12
Kortikosteroid untuk pasien DHF yang sudah rawat jalan di FKTP
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien perempuan usia 26 tahun post rawat inap dengan DHF yang rawat jalan di puskesmas....
ASMI-02-0184.pdf
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Januari 2025, 08:51
Cegah dan Atasi Dehidrasi akibat Demam dengan Cairan Oral Isotonik
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO Dokter.Dehidrasi yang tidak ditangani dengan optimal dapat menyebabkan komplikasi klinis, sehingga dehidrasi wajib untuk dicegah. Penyebab dehidrasi di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.