Indikasi dan Dosis Vaksin Influenza
Indikasi pemberian vaksin influenza adalah untuk pencegahan terhadap infeksi virus influenza. Dosis dan jenis vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan usia.[1,2,7]
Beberapa populasi tertentu terutama direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin influenza, yaitu populasi yang lebih berisiko mengalami komplikasi akibat infeksi influenza. Contohnya adalah populasi geriatri, populasi anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, populasi dengan penyakit kronis, dan populasi immunocompromised.[1,2,7]
Inactivated Influenza Vaccines (IIVs)
Jenis vaksin inactivated influenza vaccines (IIVs) dengan sediaan parenteral yang diberikan secara injeksi intramuskuler, direkomendasikan untuk populasi dewasa dan anak yang diulang setiap tahunnya. Pada dewasa, dapat diberikan 0,5 ml sebagai 1 dosis.[7,11,16,17]
Pemberiannya pada anak disesuaikan dengan usia, antara lain usia 6-35 bulan diberikan 0,25 ml sebagai 1 dosis dan usia ≥3 tahun diberikan 0,5 ml sebagai 1 dosis. Dosis vaksin influenza diulangi setidaknya 4 minggu kemudian pada anak usia di bawah 9 tahun yang belum pernah divaksinasi sebelumnya.[7,22]
Live Attenuated Influenza Vaccine (LAIV)
Jenis vaksin influenza live attenuated influenza vaccine (LAIV) dengan bentuk suspensi dalam bentuk sediaan semprot intranasal dapat diberikan pada populasi dewasa usia ≤49 tahun dan anak usia 2-17 tahun. Pada dewasa usia ≤49 tahun, dapat diberikan 0,2 ml, yakni 0,1 ml di setiap lubang hidung, sebagai 1 dosis.
Pada anak usia 2-17 tahun, dapat diberikan sesuai kategori usianya. Usia 2-8 tahun diberikan 0,2 ml, yakni 0,1 di setiap lubang hidung, dengan dosis kedua diberikan setelah minimal 4 minggu pada anak yang belum pernah divaksinasi sebelumnya. Pada usia ≥ 9 tahun sama dengan dosis dewasa.[7,11,18]
Vaksin Rekombinan
Vaksin influenza jenis rekombinan direkomendasikan untuk populasi dewasa usia 18-49 tahun dengan dosis 0,5 ml sebagai 1 dosis yang diberikan setiap tahunnya secara injeksi intramuskuler.[7,19]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Penggunaan vaksin influenza memerlukan perhatian khusus dan penyesuaian dosis pada populasi geriatri. CDC merekomendasikan pemberian vaksin influenza dosis tinggi atau tambahan pada populasi usia ≥ 65 tahun karena risiko tingkat keparahan dan komplikasi yang lebih tinggi serta perubahan sistem kekebalan tubuh pada geriatri sehingga tidak memiliki sistem kekebalan yang kuat atau lebih rentan.[4,23,24]
Virus influenza pada populasi geriatri diketahui dapat menyebabkan risiko rawat inap sebesar 50-70% dan risiko kematian sebesar 70-85%. CDC merekomendasikan penggunaan Fluzone High-Dose Quadrivalent® (vaksin influenza yang tidak aktif/ IIV4-HD), Flublok Quadrivalent® (vaksin influenza rekombinan/ RIV4), atau Fluad Quadrivalent® (kuadrivalen vaksin influenza inaktif adjuvant/ aIIV4) untuk kelompok usia ≥ 65 tahun.[23,24]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta