Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia

Oleh :
dr. Hunied Kautsar

Obat antiaritmia seperti amiodarone dan lidocaine umum digunakan pada resusitasi jantung paru sebagai tata laksana untuk henti jantung dengan fibrilasi ventrikel atau pulseless ventricular tachycardia yang tidak dapat diatasi dengan defibrilasi. Walau demikian, belum terdapat studi berkualitas tinggi yang mendukung penggunaannya. Hal ini membuat rekomendasi terbaru yang dikeluarkan oleh Advanced Life Support Task Force dan The Pediatric Task Force yang terdapat pada laporan The International Liaison Committee on Resuscitation (ILCOR) tahun 2018 hanya memberikan rekomendasi lemah (suggest/weak recommendation), baik untuk penggunaan pada dewasa maupun pada anak-anak. [1]

Sumber: Intropin, Wikimedia commons, 2010; JL Johnson, Wikimedia commons, 2011.

Obat Antiaritmia untuk Pasien Dewasa yang Mengalami Henti Jantung

Amiodarone dan lidocaine selain digunakan untuk penanganan aritmia, juga umum dipakai saat resusitasi jantung paru sebagai tata laksana henti jantung dengan fibrilasi ventrikel (ventricular fibrillation/VF) atau pulseless ventricular tachycardia (pVT) yang resistan terhadap defibrilasi. Uji acak terkendali dilakukan terhadap pasien dewasa yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit. Pasien dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok yang menerima amiodarone dan kelompok yang menerima lidocaine.

Referensi