Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Trikomoniasis monika-natalia 2023-01-19T15:36:57+07:00 2023-01-19T15:36:57+07:00
Trikomoniasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Prognosis Trikomoniasis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Prognosis trikomoniasis umumnya baik, namun rekurensi sering terjadi. Diagnosis dan terapi dini dapat segera mengeliminasi Trichomonas vaginalis sehingga mencegah transmisi berkelanjutan dan menurunkan resiko komplikasi seperti prostatitis, epididimitis pada pria dan pelvic inflammatory disease (PID)  pada wanita.[2,3]

Komplikasi

Komplikasi trikomoniasis pada pria antara lain prostatitis, epididimitis, striktur uretra, dan infertilitas akibat penurunan viabilitas dan motilitas sperma. Komplikasi trikomoniasis pada wanita antara lain servisitis, PID, abses tubo-ovarium, infeksi adneksa, infeksi endometrium, infeksi kelenjar Sken dan Bartholin. Trikomoniasis juga sering dikaitkan dengan terjadinya neoplasia intraepitel serviks, infeksi pasca histerektomi, dan trichomonal peritonitis (jarang).[1,2,6]

Risiko Transmisi HIV

Trikomoniasis meningkatkan resiko transmisi human immunodeficiency virus (HIV) baik pada pria maupun wanita. Individu dengan trikomoniasis memiliki resiko infeksi HIV dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan populasi umum.

Hal ini dapat dijelaskan dengan terjadinya kerusakan monolayer epitel oleh Trichomonas vaginalis sehingga meningkatkan jalur masuknya HIV. Selain itu T. vaginalis juga menginduksi aktivasi imun, terutama aktivasi dan replikasi limfosit, dan produksi sitokin sehingga meningkatkan replikasi virus dalam sel yang terinfeksi HIV.

Terapi trikomoniasis terbukti dapat menurunkan shedding virus pada infeksi HIV. Pengendalian penyakit terhadap trikomoniasis dapat memperlambat transmisi HIV. Selain HIV, trikomoniasis juga meningkatkan resiko klamidia, gonore, infeksi human papillomavirus (HPV), dan herpes simplex virus (HSV)..[1,2,3,4]

Komplikasi Kehamilan

Pada kehamilan, trikomoniasis dapat menyebabkan morbiditas yang signifikan jika tidak diterapi dengan tepat. Komplikasi kehamilan yang dapat terjadi antara lain kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, infeksi intrauterin/PID, dan ketuban pecah dini. Transmisi vertikal dari ibu ke bayi juga dapat terjadi saat persalinan dan dapat menyebabkan infeksi urogenital bayi atau infeksi saluran napas pada bayi.[1,2,3,4,6]

Prognosis

Trikomoniasis umumnya dapat diterapi dengan cepat dan efektif, dengan angka kesembuhan sebesar 90-95%. Meski begitu, kekambuhan sering terjadi pada individu yang aktif secara seksual walaupun telah mendapat terapi hingga tuntas.

Kekambuhan dapat terjadi akibat pasangan seksual yang tidak ikut diterapi atau melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru lain yang terinfeksi. Reinfeksi terjadi pada 1 dari 5 pasien dalam 3 bulan setelah terapi. Resiko reinfeksi berkurang jika pasangan seksual pasien juga diterapi.[1,2,3]

Referensi

1. Schumann JA, Plasner S. Trichomoniasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534826/
2. Smith DS. Trichomoniasis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/230617-overview
3. Centers For Disease Control And Prevention. Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/trichomonas/default.htm
4. Centers For Disease Control And Prevention. STI Treatment Guidelines: Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/trichomoniasis.htm
6. World Health Organization. Trichomoniasis: Frequently Asked Questions. 2019. https://www3.paho.org/hq/index.php?option=com_content&view=article&id=14939:trichomoniasis-frequently-asked-questions&Itemid=0&lang=en#gsc.tab=0

Penatalaksanaan Trikomoniasis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tr...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 17 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.