Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Trikomoniasis monika-natalia 2023-01-19T15:39:49+07:00 2023-01-19T15:39:49+07:00
Trikomoniasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Trikomoniasis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Panduan berikut diharapkan dapat membantu dokter untuk mendiagnosis dan memberikan penanganan yang tepat pada kasus trikomoniasis.

Tanda dan Gejala

Trikomoniasis dapat bersifat asimtomatik atau simtomatik. Selain itu, tanda dan gejala juga dapat dibedakan pada pasien wanita dan pria.[1,2]

Pasien Wanita

Pada wanita, gejala trikomoniasis yang dapat muncul antara lain duh vagina yang tipis, berbusa, purulen kekuningan/kehijauan, atau berdarah, vagina berbau amis, dispareunia, perdarahan pasca koitus, gejala infeksi saluran kemih, nyeri abdomen bawah/nyeri panggul, serta rasa gatal, eritema, panas, dan perih di vulvovagina.

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda klasik strawberry cervix, edema dan eritema vulvovagina, nyeri tekan abdomen bawah, serta duh vagina yang tipis, berbusa, berbau, dan purulen kekuningan/kehijauan.[1,2,3]

Pasien Pria

Pada pria, gejala trikomoniasis yang dapat muncul antara lain duh dari penis yang purulen atau mukoid, disuria, poliuria, urin keruh, rasa panas/terbakar saat urinasi/ejakulasi, gatal dan nyeri uretra/penis, nyeri testis, dan nyeri abdomen bawah. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan duh pada penis.[1,2,3,6]

Peringatan

Metronidazole dapat menembus plasenta, namun data menunjukkan bahwa metronidazole tidak beresiko terhadap perkembangan janin, juga tidak ada laporan adanya efek teratogenik maupun mutagenik pada infant.[4]

Tinidazole dan secnidazole tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.[2]

Pada pasien dengan reaksi hipersensitivitas yang dimediasi IgE terhadap antimikroba golongan 5-nitroimidazole, perlu dilakukan desensitisasi metronidazole dan dikonsulkan ke spesialis.[4]

Gel metronidazole tidak direkomendasikan karena memiliki efikasi yang rendah dibandingkan metronidazole oral, serta tidak dapat mencapai kadar terapeutik obat dalam uretra maupun kelenjar perivagina.[1,4]

Medikamentosa

Trikomoniasis diterapi dengan obat oral golongan 5-nitroimidazole dengan pilihan utama metronidazole. Metronidazole dapat diberikan 500 mg, dua kali sehari selama 7 hari, atau 2 gr sebagai dosis tunggal.

Terapi dosis tunggal lebih direkomendasikan untuk trikomoniasis pada pria, sedangkan terapi selama 1 minggu lebih direkomendasikan untuk terapi trikomoniasis pada wanita, terutama wanita dengan infeksi  human immunodeficiency virus (HIV).

Jika metronidazole tidak tersedia/tidak memungkinkan untuk diberikan, dapat diberikan terapi alternatif lain yaitu tinidazole/secnidazole oral 2 gram dosis tunggal. Terapi alternatif dapat digunakan baik pada pria maupun wanita.[1,2,4]

Pemberian pada Ibu Hamil dan Menyusui

Rekomendasi terapi trikomoniasis untuk ibu hamil adalah metronidazole 500 mg dua kali sehari selama 7 hari. Rekomendasi terapi trikomoniasis untuk ibu menyusui adalah metronidazole 400 mg tiga kali sehari selama 7 hari.[1,2]

Referensi

1. Schumann JA, Plasner S. Trichomoniasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534826/
2. Smith DS. Trichomoniasis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/230617-overview
3. Centers For Disease Control And Prevention. Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/trichomonas/default.htm
4. Centers For Disease Control And Prevention. STI Treatment Guidelines: Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/trichomoniasis.htm
6. World Health Organization. Trichomoniasis: Frequently Asked Questions. 2019. https://www3.paho.org/hq/index.php?option=com_content&view=article&id=14939:trichomoniasis-frequently-asked-questions&Itemid=0&lang=en#gsc.tab=0

Edukasi dan Promosi Kesehatan Tr...

Artikel Terkait

  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika
    Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nabel
Dibalas 11 April 2025, 15:05
Pseudoefedrin sudah bisa diresepkan dari My Patient Alomedika?
Oleh: dr.Nabel
1 Balasan
Alo Dokter, kupikir resep pseudoefedrin tidak bisa diberikan secara online. Tetapi, kemarin saat saya coba kirim resep dari My Patient Alomedika, saya bisa...
dr.Meidina
Dibalas 08 April 2025, 15:50
Pengalaman tulis resep di fitur My Patient Alomedika
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
Gak nyangka bakal semudah ini buat bantu saudara saat lebaran di Bandung kemarin. Hari ke-2 lebaran kemarin, ada saudara yang mengeluh batuk pilek dan...
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2025, 07:20
Untuk meresepkan obat di fitur My Patient, apakah harus punya SIP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya Alo dokter,Saya mau mengirim resep obat asma rutin adek saya yang ada di Bandung. Apakah bisa melalui Alomedika - My Patient? Apa saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.