Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Trikomoniasis monika-natalia 2023-01-19T15:23:38+07:00 2023-01-19T15:23:38+07:00
Trikomoniasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Trikomoniasis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Patofisiologi trikomoniasis diawali dengan masuknya Trichomonas vaginalis ke dalam traktus urogenital melalui hubungan seksual. Pada wanita, trikomoniasis sering terjadi di traktus genital bawah, yakni vulva, vagina, serviks, uretra. Sedangkan pada pria, trikomoniasis sering terjadi di uretra.

Trikomoniasis ekstragenital yakni oral/rektal mungkin dapat terjadi tetapi sangat jarang bila dibandingkan trikomoniasis genitalis.[2,3,4]

Jalur Transmisi

Manusia adalah satu-satunya host Trichomonas vaginalis. Transmisi Trichomonas vaginalis terjadi melalui kontak seksual langsung tanpa proteksi antara wanita dengan wanita, atau antara pria dengan wanita. Transmisi antara pria dengan pria atau lelaki seks dengan lelaki (LSL) tidak umum terjadi.

Transmisi vertikal dari ibu ke bayi dapat terjadi saat proses persalinan, tetapi jarang. Umumnya, trikomoniasis pada neonatus dapat sembuh spontan dalam beberapa minggu, namun dapat juga menyebabkan vaginitis, infeksi saluran kemih, hingga infeksi saluran napas yang mengancam nyawa.[1,2,4,6]

Masa Inkubasi

Masa inkubasi trikomoniasis hingga muncul gejala berkisar antara 4-28 hari, tetapi trikomoniasis dapat menjadi asimtomatik/subklinis dalam durasi yang panjang dalam hitungan bulan-tahun.

Durasi infeksi pada wanita asimtomatik belum diketahui pasti, tetapi ditemukannya angka infeksi yang lebih tinggi pada wanita yang berusia lebih tua dibandingkan dengan wanita muda menunjukkan infeksi asimtomatik pada wanita mungkin dapat berlangsung dalam durasi yang lama. Pada pria, resolusi penyakit terjadi lebih cepat <10 hari dibandingkan pada wanita.[1,2,3]

Replikasi dan Peran terhadap Organ

Di dalam lumen dan permukaan mukosa traktus urogenital, Trichomonas vaginalis akan melakukan replikasi dengan pembelahan biner. Dengan flagelanya, Trichomonas vaginalisbergerak di sekitar traktus urogenital, kemudian menghancurkan sel epitel melalui kontak sel langsung dan pelepasan substansi sitotoksik.[1,2,5]

Trichomonas vaginalis terikat pada protein plasma host, sehingga mencegah parasit dikenali oleh jalur komplemen alternatif maupun proteinase host. Selama infeksi, pH vagina dan leukosit polimorfonuklear (PMN) akan meningkat.

Peningkatan PMN adalah mekanisme pertahanan host yang utama sebagai respon terhadap substansi kemotaktik yang dilepaskan oleh  Trichomonas vaginalis. Respon antibodi terhadap Trichomonas vaginalis ini dapat terdeteksi di dalam serum.[1,2]

Referensi

1. Schumann JA, Plasner S. Trichomoniasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534826/
2. Smith DS. Trichomoniasis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/230617-overview
3. Centers For Disease Control And Prevention. Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/trichomonas/default.htm
4. Centers For Disease Control And Prevention. STI Treatment Guidelines: Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/trichomoniasis.htm
5. Centers For Disease Control And Prevention, Laboratory Identification of Parasites of Public Health Concern: Trichomoniasis. 2017. https://www.cdc.gov/dpdx/trichomoniasis/index.html
6. World Health Organization. Trichomoniasis: Frequently Asked Questions. 2019. https://www3.paho.org/hq/index.php?option=com_content&view=article&id=14939:trichomoniasis-frequently-asked-questions&Itemid=0&lang=en#gsc.tab=0

Pendahuluan Trikomoniasis
Etiologi Trikomoniasis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.