Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Scabies general_alomedika 2022-09-14T14:50:52+07:00 2022-09-14T14:50:52+07:00
Scabies
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Scabies

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan scabies atau skabies lebih banyak terjadi di negara berkembang dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Prevalensi scabies di seluruh dunia berkisar antara 0,2% hingga 71%, dimana prevalensi lebih tinggi berkaitan dengan kemiskinan, status gizi buruk, tunawisma, dan higienitas yang tidak memadai.[1-3]

Pada negara-negara industri, epidemi scabies terjadi secara primer pada institusi seperti penjara, dan pada fasilitas perawatan jangka panjang termasuk rumah sakit, panti jompo, atau rumah singgah.[3]

Global

Scabies ditemukan secara global di seluruh dunia. Angka prevalensi scabies di negara berkembang lebih tinggi dari negara industri. Scabies lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan. Prevalensi scabies cenderung tinggi di negara-negara Afrika, Amerika Setan, Australia, dan Asia Tenggara.[1,2]

Prevalensi scabies yang lebih tinggi berkaitan dengan kemiskinan, status gizi buruk, gelandangan, dan higienitas yang tidak adekuat. Kasus scabies di area tersebut juga berhubungan dengan meningkatnya morbiditas akibat komplikasi dan infeksi sekunder seperti abses dan limfadenopati.[2]

Data WHO menunjukkan bahwa prevalensi scabies pada anak berkisar antara 5-10% pada negara-negara miskin area tropikal. Dalam sebuah studi retrospektif yang melibatkan 30.078 anak di India, scabies merupakan penyakit kulit yang paling umum kedua pada seluruh kelompok usia, dan paling umum ketiga pada infant.[1]

Indonesia

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan prevalensi scabies sekitar 8,5-9%. Scabies menduduki urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit yang sering terjadi di Indonesia. Dalam sebuah studi kasus kontrol dengan total 62 sampel di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang, kebersihan personal dan kepadatan hunian merupakan faktor yang berperan dalam terjadinya scabies.[10]

Mortalitas

Scabies tidak secara langsung menyebabkan mortalitas. Penyakit ini juga jarang menyebabkan komplikasi. Meski demikian, rasa gatal yang parah dapat menyebabkan garukan terus-menerus yang akan meningkatkan risiko infeksi sekunder. Infeksi ini termasuk sepsis yang terkadang mengancam jiwa.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Afiffa Mardhotillah

Referensi

1. Barry ME. Scabies. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/1109204-overview
2. Gilson RL, Crane JS. Scabies. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544306/
3. Sunderkötter C, Wohlrab J, Hamm H. Scabies: Epidemiology, Diagnosis, and Treatment. Dtsch Arztebl Int. 2021 Oct 15;118(41):695-704. doi: 10.3238/arztebl.m2021.0296. PMID: 34615594; PMCID: PMC8743988.

Etiologi Scabies
Diagnosis Scabies

Artikel Terkait

  • Kriteria Diagnosis Scabies
    Kriteria Diagnosis Scabies
  • Memahami Siklus Tungau Skabies untuk Menjamin Terapi dan Mencegah Rekurensi
    Memahami Siklus Tungau Skabies untuk Menjamin Terapi dan Mencegah Rekurensi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 15:21
Bintik merah di Telapan tangan, Badan, telapak Kaki
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Izin dok, ada pasien mengeluh ada bintik -bintik Merah di telapak tangan, telapak kaki dan di Badan sejak 1 minggu yg lalu, tidak terasa gatal dan tidak...
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 22:15
Papul eritema di skrotum yang gatal pada anak usia 3 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter,Izin menanyakan.Anak usia 3 tahun di bawa ibunya dengan keluhan muncuk bentol2 kemerahan di daerah buah zakar sejak 1 bulan ini, gatal (+), demam...
Anonymous
Dibalas 30 Januari 2025, 23:20
Impetigo pada pasien anak usia 5 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Selamat pagi dokter, mohon maaf menggagu waktunya. Saya dokter iship PKM, Izin konsul terkait penyakit kulit pada anak yg saya tangani.An. A/5thS: Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.