Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Toxic Epidermal Necrolysis general_alomedika 2022-11-04T14:48:44+07:00 2022-11-04T14:48:44+07:00
Toxic Epidermal Necrolysis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Toxic Epidermal Necrolysis

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Etiologi toxic epidermal necrolysis (TEN) sebagian besar adalah obat atau metabolit obat yang menstimulasi sistem imun. Jenis obat yang dapat menyebabkan TEN dapat diklasifikasikan berdasarkan besaran risikonya. Contoh obat yang memiliki risiko tinggi adalah carbamazepine, phenytoin, allopurinol, dan kotrimoksazol.

Klasifikasi obat berdasarkan risiko mencetuskan TEN dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 1. Selain obat-obatan, beberapa laporan menunjukkan adanya kasus TEN yang dicetuskan oleh vaksin MMR, infeksi Mycoplasma pneumonia, virus dengue, dan reaktivasi virus sitomegalovirus. Kasus akibat penyebab tersebut lebih banyak dijumpai pada anak-anak.

Penyakit TEN juga dapat dicetuskan oleh racun atau pascatransplantasi terkait dengan graft versus host disease. TEN juga bisa terjadi secara idiopatik, tanpa penyebab yang jelas.[1,2]

Tabel 1. Klasifikasi Obat Berdasarkan Risiko Mencetuskan Toxic Epidermal Necrolysis

Risiko Tinggi Risiko Rendah Potensi Risiko (membutuhkan bukti lebih banyak) Risiko belum diketahui
nevirapin sertralin Pantoprazole Statin
lamotrigin Asam asetat kortikosteroid Diuretik sulfonamid dan antidiabetes
Carbamazepine NSAID pirazolon â-blocker
phenytoin Makrolid Asam asetilsalisilat ACE-inhibitor
Fenobarbital Kuinolon Tramadol Ca-channel blocker
Kotrimoksazol dan sulphonamid lainnya Sefalosporin Nimesulide Diuretic tiazid
sulfasalazin Tetrasiklin Parasetamol Furosemide
allopurinol

Amoxicillin dan Ampisilin

ibuprofen Insulin
Oksikam dan NSAID lain     NSAID asam propionate
      Inhibitor kanal proton (PPI) lainnya
      Inhibitor reuptake serotonin lain

Faktor Risiko

Faktor risiko toxic epidermal necrolysis, antara lain:

  • Penderita penyakit infeksi
  • Penderita penyakit terkait gangguan kolagen
  • Jenis kelamin perempuan
  • Gen HLA-B 1502 terkait dengan TEN akibat golongan carbamazepine
  • Etnis Afrika dan Asia
  • Riwayat depresi dan pneumonia
  • Penderita penyakit ginjal kronis[5-7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Schwartz R, McDonough P, Lee B. Toxic epidermal necrolysis. Journal of the American Academy of Dermatology. 2013;69(2):173.e1-173.e13.
2. Estrella-Alonso A, Aramburu J, González-Ruiz M, Cachafeiro L, Sánchez Sánchez M, Lorente J. Toxic epidermal necrolysis: a paradigm of critical illness. Revista Brasileira de Terapia Intensiva. 2017;29(4):499-508.
3. Hoetzenecker W, Mehra T, Saulite I, Glatz M, Schmid-Grendelmeier P, Guenova E et al. Toxic epidermal necrolysis. F1000Research. 2016;5:951.
5. Cohen v. Toxic Epidermal Necrolysis (TEN): Background, Pathophysiology, Etiology Medscape, 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/229698-overview
6. Kinoshita Y, Saeki H. A Review of the Pathogenesis of Toxic Epidermal Necrolysis. Journal of Nippon Medical School. 2016;83(6):216-222.
7. Frey N, Jossi J, Bodmer M, Bircher A, Jick S, Meier C et al. The Epidemiology of Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis in the UK. Journal of Investigative Dermatology. 2017;137(6):1240-1247.

Patofisiologi Toxic Epidermal Ne...
Epidemiologi Toxic Epidermal Nec...

Artikel Terkait

  • Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
    Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
  • Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis
    Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2023, 10:12
Kulit melepuh, gatal, dan tungkai tidak bisa digerakkan pada pasien lansia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Izin konsul dok.Pasien usia 60 thun, dilaporkan oleh tenaga kesehatan saat dinas luar diwilayah kerja pkm.Pasien 2 bulan ini kulitnya tiba2 melepuh...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.