Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Toxic Epidermal Necrolysis general_alomedika 2022-11-04T14:47:45+07:00 2022-11-04T14:47:45+07:00
Toxic Epidermal Necrolysis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Toxic Epidermal Necrolysis

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Sistem imun diduga berperan penting dalam patofisiologi toxic epidermal necrolysis (TEN), terutama pembentukan kompleks jaringan dan antigen di kulit. Sel limfosit CD8+, makrofag, dan sel NK adalah sel yang dominan terlibat pada proses terjadinya TEN.[3,6]

Terdapat beberapa mekanisme yang diduga menyebabkan kerusakan epidermis pada TEN akibat konsumsi obat-obatan, yaitu:

  • Obat pencetus yang berperan sebagai antigen berikatan dengan Fas-L, molekul sitolitik yang dihasilkan oleh keratinosit, sehingga sel mengalami apoptosis
  • Antigen obat pencetus berikatan dengan sel antigen-presenting cell (APC) yang mengaktivasi CD8+ dan berakumulasi pada lesi lepuh kulit. Sel CD8+ menghasilkan perforin dan granzim B yang dapat membunuh keratinosit
  • Ikatan antigen obat dengan sel monosit menyebabkan aktivasi monosit yang menghasilkan aneksin dan menyebabkan apoptosis keratinosit
  • Obat pencetus yang diikat oleh APC dan imunosit mengaktivasi sel CD8+, sel natural killer, dan natural killer T cell (NKT) untuk menghasilkan granulysin yang menyebabkan nekrosis dan pelepasan epidermis[3]

Hilangnya lapisan epidermis akan menyebabkan kehilangan cairan dalam jumlah berlebih. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal akut, gangguan elektrolit, hipotensi, asidosis akibat penumpukan laktat, hingga syok. Lapisan epidermis yang terganggu juga berimplikasi pada gangguan sawar kulit yang berfungsi sebagai perlindungan terhadap infeksi.[2]

Progresivitas penyakit TEN melibatkan sistem imun dan berkaitan dengan respons inflamasi lokal terkait pelepasan sitokin pada sirkulasi sistemik. Hal ini dapat menimbulkan gejala sistemik berupa takikardi, takipnea, demam dan leukositosis pada penderita. Selain itu, gangguan pernapasan pada penderita TEN disebabkan oleh keterlibatan mukosa orofaringeal dan bronkus yang menyebabkan penumpukan sisa epitel, disfagia, atelektasis, hingga gagal napas.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Estrella-Alonso A, Aramburu J, González-Ruiz M, Cachafeiro L, Sánchez Sánchez M, Lorente J. Toxic epidermal necrolysis: a paradigm of critical illness. Revista Brasileira de Terapia Intensiva. 2017;29(4):499-508.
3. Hoetzenecker W, Mehra T, Saulite I, Glatz M, Schmid-Grendelmeier P, Guenova E et al. Toxic epidermal necrolysis. F1000Research. 2016;5:951.
6. Kinoshita Y, Saeki H. A Review of the Pathogenesis of Toxic Epidermal Necrolysis. Journal of Nippon Medical School. 2016;83(6):216-222.

Pendahuluan Toxic Epidermal Necr...
Etiologi Toxic Epidermal Necrolysis

Artikel Terkait

  • Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
    Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
  • Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis
    Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2023, 10:12
Kulit melepuh, gatal, dan tungkai tidak bisa digerakkan pada pasien lansia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Izin konsul dok.Pasien usia 60 thun, dilaporkan oleh tenaga kesehatan saat dinas luar diwilayah kerja pkm.Pasien 2 bulan ini kulitnya tiba2 melepuh...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.