Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Penyakit Hashimoto general_alomedika 2022-05-12T15:16:10+07:00 2022-05-12T15:16:10+07:00
Penyakit Hashimoto
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Penyakit Hashimoto

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Edukasi pada penyakit Hashimoto adalah bahwa pasien perlu menjalani terapi dalam jangka waktu yang panjang. Terapi pengganti hormon tiroid, yaitu levotiroksin, akan dikonsumsi jangka panjang dan akan memerlukan pemantauan serta penyesuaian dosis berkala. Kerjasama pasien sangat penting untuk memastikan terapi sukses. Jika pasien menghentikan terapi sepihak, dapat terjadi komplikasi, termasuk komplikasi berat berupa koma miksedema yang memiliki tingkat mortalitas tinggi.[1,8]

Edukasi

Pasien penyakit Hashimoto perlu diedukasi mengenai cara penggunaan terapi pengganti hormon tiroid. Penggunaan yang tidak teratur dapat menyebabkan komplikasi hipotiroid.

Edukasi Risiko Komplikasi Berbahaya

Komplikasi berbahaya yang perlu diwaspadai adalah koma miksedema yang merupakan kegawatdaruratan medis. Koma miksedema ditandai oleh penurunan status mental, hipotermia, dan gejala lain yang berhubungan dengan perlambatan fungsi pada multiorgan.[1,8]

Edukasi Interaksi Obat

Beberapa obat dapat menghambat absorpsi levotiroksin. Hambatan absorpsi obat dapat menurunkan efikasi terapi dan menyebabkan hipotiroid refrakter yang meningkatkan risiko komplikasi. Beberapa jenis obat yang mempengaruhi absorpsi levotiroksin adalah kolestiramin, kalsium karbonat, sukralfat, antasida, dan multivitamin yang mengandung besi. Edukasi pasien untuk memberi jeda selama minimal 4 jam.[1,17]

Edukasi Pemantauan Berkala

Pasien penyakit Hashimoto juga disarankan untuk kontrol ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan TSH rutin setiap 6-8 minggu pada awal penggunaan levotiroksin. Pada pasien penyakit Hashimoto terkontrol, umumnya kontrol ke fasilitas kesehatan rutin dilakukan setiap 3-6 bulan.[1,17]

Edukasi Terkait Makanan

Pasien yang mengonsumsi levotiroksin tidak disarankan mengonsumsi kopi, produk soya, suplemen besi atau kalsium, susu, dan pepaya karena dapat menurunkan absorpsi obat.[1,18]

Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan untuk pengenalan penyakit hipotiroidisme, terutama penyakit Hashimoto, perlu diberikan pada masyarakat umum. Melalui promosi kesehatan, tingkat kesadaran masyarakat umum mengenai gejala penyakit Hashimoto dapat semakin meningkat.

Pada awal perkembangan penyakit, gejala yang timbul bisa tidak spesifik sehingga diagnosis dapat terlewat. Apabila pasien memiliki riwayat keluarga dengan gangguan tiroid dan mengalami gejala serupa dengan penyakit Hashimoto, maka lakukan deteksi dini untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit.[17]

Referensi

1. Lee SL. Hashimoto Thyroiditis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/120937-overview#a1
8. Elshimy G, Chippa V, Correa R. Myxedema. [Updated 2021 Oct 1]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545193/
17. Kalra S, Agarwal N, Aggarwal R, et al. Patient-centered management of hypothyroidism. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism. 2017;21(3):475-477.
18. Wiesner A, Gajewska D, Paśko P. Levothyroxine interactions with food and dietary supplements–a systematic review. Pharmaceuticals. 2021;14(3).

Prognosis Penyakit Hashimoto
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 8 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.