Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Penyakit Hashimoto general_alomedika 2022-05-12T15:11:56+07:00 2022-05-12T15:11:56+07:00
Penyakit Hashimoto
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Penyakit Hashimoto

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Etiologi penyakit Hashimoto sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Ditemukannya peningkatan antibodi pada antigen tiroid, seperti antibodi antitiroid peroksidase (anti-TPO), antitiroglobulin (anti-Tg), dan TSH receptor-blocking antibodies (TBII), pada pasien penyakit Hashimoto mengindikasikan bahwa penyakit Hashimoto merupakan kelainan autoimun. Antibodi anti-TPO lebih umum ditemukan (90-95%) pada penyakit Hashimoto dibandingkan antibodi lainnya.[1,2,5]

Faktor Risiko

Penyakit Hashimoto umumnya dipengaruhi oleh kelainan genetik dan faktor risiko lingkungan. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit Hashimoto.

Riwayat Penyakit Hashimoto pada Keluarga

Penyakit Hashimoto sering kali ditemukan pada keturunan yang memiliki riwayat penyakit Hashimoto pada keluarga. Hal ini menunjukkan peran genetik pada penyakit Hashimoto.

Konsumsi Iodin Berlebih

Konsumsi iodin berlebih dihubungkan dengan peningkatan prevalensi penyakit tiroiditis. Sedangkan pada negara dengan konsumsi iodin rendah umumnya memiliki insiden penyakit Hashimoto yang rendah.

Penyakit Graves

Pasien dengan penyakit Graves dapat mengalami penyakit Hashimoto akibat adanya tiroiditis kronis.

Stress

Stress emosional atau fisiologis dihubungkan dengan hiperaktivitas imun yang menyebabkan autoimunitas.

Hormon

Penyakit Hashimoto lebih sering ditemukan pada wanita usia lanjut dibandingkan wanita usia muda. Hal ini menunjukkan kemungkinan terdapatnya peran hormon, seperti estrogen.

Kehamilan

Pada kehamilan umumnya terjadi beberapa mekanisme yang dapat memodulasi sistem imun. Progesteron yang meningkat pada kehamilan juga memiliki peran penting pada modulasi sistem imun.

Paparan Radiasi

Peningkatan kelainan autoimun tiroid dilaporkan pada anak-anak yang memiliki riwayat bencana nuklir, seperti kecelakaan Chernobyl. Hal ini mengindikasikan peran paparan radiasi pada penyakit Hashimoto.

Selenium

Suplementasi selenium ditemukan memiliki peran penting dalam menurunkan kadar serum anti-TPO.  Hal ini membentuk pendapat bahwa rendahnya konsumsi selenium berpotensi memiliki peran dalam proses terjadinya penyakit Hashimoto.

Vitamin D

Kadar vitamin D pada pasien autoimun tiroiditis ditemukan sering kali rendah. Beberapa studi juga telah menunjukkan vitamin D memiliki peran penting pada risiko tiroiditis autoimun.

Virus Hepatitis C

Penyakit tiroid dilaporkan lebih sering ditemukan pada pasien dengan hepatitis C kronik, terutama pada wanita dengan kadar anti-TPO tinggi. Tiroiditis autoimun seperti penyakit Hashimoto juga sering ditemukan pada pasien dengan hepatitis C dan mixed cryoglobulinemia.

Obat-obatan

Efek toksisitas dari penggunaan obat IFN-alfa ditemukan dapat merusak sel tiroid dan mencetuskan respon imun yang berujung pada hipotiroid autoimun. Penggunaan terapi alemtuzumab juga ditemukan dapat mencetuskan tiroiditis autoimun.[1,2,6]

Referensi

1. Lee SL. Hashimoto Thyroiditis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/120937-overview#a1
2. Ragusa F, Fallahi P, Elia G, et al. Hashimotos’ thyroiditis: Epidemiology, pathogenesis, clinic and therapy. Best Practice and Research: Clinical Endocrinology and Metabolism. 2019;33(6).
5. Mehanathan PB, Erusan RR, Shantaraman K, Kannan SM. Antithyroid Peroxidase Antibodies in Multinodular Hashimoto's Thyroiditis Indicate a Variant Etiology. J Thyroid Res. 2019 Jul 21;2019:4892329. doi: 10.1155/2019/4892329.
6. Weetman AP. An update on the pathogenesis of Hashimoto's thyroiditis. J Endocrinol Invest. 2021 May;44(5):883-890. doi: 10.1007/s40618-020-01477-1.

Patofisiologi Penyakit Hashimoto
Epidemiologi Penyakit Hashimoto
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas kemarin, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dibalas kemarin, 08:13
Benda Asing Hipofaring- ALOPALOOZA THT-KL
Oleh: dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
4 Balasan
pasien wanita 52 tahun, datang dengan keluhan nyeri serta sulit saat menelan dan terasa tertusuk kurang lebih 1 jam setelah mengkonsumsi oncom..dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.