Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Penyakit Hashimoto general_alomedika 2022-05-12T15:14:27+07:00 2022-05-12T15:14:27+07:00
Penyakit Hashimoto
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Penyakit Hashimoto

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Tujuan utama penatalaksanaan penyakit Hashimoto adalah untuk mengontrol hipotiroid. Pasien diberikan obat pengganti hormon tiroid, seperti levotiroksin. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan adanya miksedema dan koma miksedema. Koma miksedema merupakan kegawatdaruratan medis dengan tingkat mortalitas mencapai 60%.

Terapi Pengganti Hormon Tiroid

Terapi pengganti hormon tiroid merupakan pilihan utama terapi penyakit Hashimoto. Obat pilihan yang disarankan adalah levotiroksin 4 (L-T4) secara oral. Levotiroksin lebih disarankan penggunaannya dibandingkan terapi lainnya dikarenakan lebih aman, efektif, dan terbukti dapat meredakan gejala dan menormalisasi hasil laboratorium pada kebanyakan pasien hipotiroid.

Durasi Terapi

Terapi ini digunakan seumur hidup dengan target kadar Thyroid-stimulating hormone (TSH) normal. Absorpsi levotiroksin dapat terganggu jika diberikan bersamaan dengan suplemen kalsium, alumunium hidroksida, dan proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole.[1,3,9]

Dosis

Dosis levotiroksin yang disarankan adalah 1,6 hingga 1,8 mcg/kgBB, diberikan secara oral setiap hari. Pada pasien dengan usia di atas 50 tahun, dosis yang diberikan dimulai dengan 25 mcg/hari. Dosis dievaluasi ulang setiap 6-8 minggu.

Pada pasien hamil, dosis levotiroksin perlu ditingkatkan sebesar 30%.[1,3,9]

Pada anak, dosis awal levotiroksin yang disarankan adalah 1-2 mcg/kgBB/hari. Akan tetapi, pada pasien anak penyakit Hashimoto dengan hipotiroid subklinis, pemberian levotiroksin hanya direkomendasikan apabila TSH > 10 ìU/mL.[13]

Pembedahan

Tindakan bedah jarang diperlukan pada penyakit Hashimoto. Tindakan bedah tiroid dilakukan apabila pasien memiliki indikasi berikut:

  • Massa tiroid yang sudah menyebabkan gejala obstruktif, seperti disfagia, disfonia, dan dispnea.
  • Penemuan nodul malignan pada pemeriksaan sitologi
  • Penemuan limfoma pada pemeriksaan sitologi
  • Keperluan kosmetik[1,3]

Referensi

1. Lee SL. Hashimoto Thyroiditis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/120937-overview#a1
3. Mincer DL, Jialal I. Hashimoto Thyroiditis. [Updated 2021 Sep 28]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459262/.
9. Ralli M, Angeletti D, Fiore M, et al. Hashimoto’s thyroiditis: An update on pathogenic mechanisms, diagnostic protocols, therapeutic strategies, and potential malignant transformation. Autoimmunity Reviews. 2020;19(10).

Diagnosis Penyakit Hashimoto
Prognosis Penyakit Hashimoto
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 8 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.