Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Penyakit Hashimoto general_alomedika 2022-05-12T15:11:13+07:00 2022-05-12T15:11:13+07:00
Penyakit Hashimoto
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Penyakit Hashimoto

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit Hashimoto berhubungan dengan autoimunitas yang disertai dengan infiltrat limfositik, termasuk sel T dan B pada jaringan tiroid. Proses yang mencetuskan autoimunitas pada penyakit Hashimoto belum diketahui pasti. Tetapi, pada penyakit Hashimoto ditemukan sel T bermigrasi dari perifer ke kelenjar tiroid dan diduga berperan dalam proses autoimun.

Penyakit Hashimoto juga dapat berkembang akibat penyakit Graves dan sebaliknya. Kedua kelainan ini berkaitan secara patofisiologis. Sekitar 15-20% pasien dengan penyakit Graves telah dilaporkan mengalami penyakit Hashimoto akibat tiroiditis kronis.

Autoimunitas pada Penyakit Hashimoto

Sel T supresor, yang berfungsi untuk menginhibisi respons imun yang tidak diinginkan, ditemukan mengalami defek. Pada penyakit Hashimoto juga ditemukan gangguan pada sel T regulatori (Treg), peningkatan aktivitas T folicular helper cell (Tfh), dan terbentuknya fragmen DNA dan microRNA akibat kematian sel. Kelainan-kelainan ini diduga menginisiasi proses autoimun.

Sel T dan B kemudian menginfiltrasi limfoid yang menyebabkan aktivasi respons imun seluler dan humoral pada kelenjar tiroid. Proses inflamasi pada jaringan tiroid ini menyebabkan sitotokisisitas dan apoptosis jaringan tiroid dan produksi antibodi spesifik tiroid, salah satunya antibodi antitiroid peroksidase (anti-TPO).

Peran Antibodi Antitiroid Peroksidase

Tiroid peroksidase adalah enzim terikat membran glikosilasi yang bertanggung jawab untuk oksidasi iodium (I2) dan iodinasi residu tirosin dari molekul Tg. Antibodi anti-TPO dari subjek dengan penyakit Hashimoto dilaporkan mempengaruhi jalur komplemen, menghancurkan tirosit, dan bertindak sebagai inhibitor kompetitif aktivitas enzimatik. Kerusakan pada jaringan tiroid dan gangguan aktivitas enzimatik akan menyebabkan hipotiroid.[2-4]

Referensi

2. Ragusa F, Fallahi P, Elia G, et al. Hashimotos’ thyroiditis: Epidemiology, pathogenesis, clinic and therapy. Best Practice and Research: Clinical Endocrinology and Metabolism. 2019;33(6).
3. Mincer DL, Jialal I. Hashimoto Thyroiditis. [Updated 2021 Sep 28]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459262/.
4. Ajjan RA, Weetman AP. The Pathogenesis of Hashimoto’s Thyroiditis: Further Developments in our Understanding. Hormone and Metabolic Research. 2015;47(10):702-710.

Pendahuluan Penyakit Hashimoto
Etiologi Penyakit Hashimoto
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 8 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.