Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Atresia Esofagus general_alomedika 2022-12-19T11:34:36+07:00 2022-12-19T11:34:36+07:00
Atresia Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Atresia Esofagus

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Atresia esofagus adalah anomali kongenital dimana saluran esofagus tidak terbentuk secara sempurna saat janin di dalam kandungan. Penyakit ini sering kali disertai fistula yang terhubung dengan trakea (tracheoesophageal fistula/TEF).[1]

Atresia esofagus selain dapat mengganggu pemberian makan bayi, juga dapat menyebabkan terjadinya aspirasi air liur. Pada atresia esofagus yang disertai dengan tracheoesophageal fistula (TEF), air liur atau cairan asam lambung dapat langsung masuk ke dalam percabangan trakeobronkial.[1]

Gambar 1. Atresia Esofagus Sebelum

Gambar 1. Atresia Esofagus Sebelum (Gambar A dan B) dan Setelah Anastomosis (Gambar C). Sumber: Openi, 2017.

Anomali dalam proses pembentukan esofagus terjadi pada usia kehamilan 4 minggu akibat kelainan yang timbul saat proses pemisahan trakea dan esofagus dari primitive foregut. Angka insidensi sekitar 1:4.500 kelahiran hidup dengan kejadian pada laki–laki sedikit lebih tinggi (59%).[1,2]

Atresia esofagus sering kali menjadi bagian dari sindrom anomali kongenital yang dikenal dengan sebutan sindrom VACTERL:

  • V/vertebral defects

  • A/anorectal malformations, seperti atresia ani

  • C/cardiovascular defects

  • T/tracheoesophageal defects

  • R/renal anomalies

  • L/limb deformities[2]

Pada pasien dengan atresia esofagus, dokter harus mencari ada tidaknya anomali lain yang merupakan bagian dari sindrom VACTERL ini.[2]

Karakteristik klinis atresia esofagus adalah 3C, yaitu choking, coughing, dan cyanosis. Diagnosis atresia esofagus dapat ditegakkan melalui pemasangan nasogastric tube  atau orogastric tube. Adanya gambaran ketidakmampuan pemasangan nasogastric tube atau orogastric tube dengan pemantauan melalui rontgen dapat menegakkan diagnosis atresia esofagus.[3–5,22]

Tata laksana atresia esofagus dilakukan dengan stabilisasi hemodinamik dan intubasi untuk mencegah aspirasi, pemberian nutrisi parenteral total (TPN), serta puasa per oral. Setelah stabilisasi hemodinamik, konsul ke spesialis bedah anak diperlukan untuk tindakan operasi. Saat ini melalui pembedahan dan tingkat keberhasilannya telah sangat tinggi dengan angka harapan hidup pasien atresia esofagus dapat melebihi 90%.[3–5,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Saxena,AK. Medscape. Esophageal Atresia With or Without Tracheoesophageal Fistula. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/935858-overview
2. Höllwarth ME and Zaupa, Paola. Oesophageal Atresia. Springer Surgery Atlas Series, 2006. http://eknygos.lsmuni.lt/springer/355/29-48.pdf
3. McDuffie, LA et al. Diagnosis of Esophageal Atresia with Tracheoesophageal Fistula: Is There a Need for Gastrointestinal Contrast?. J Pediatr 2010;156:852. https://www.jpeds.com/article/S0022-3476(09)01055-5/pdf
4. Catilloux, J et al. Endoscopic assessment of children with esophageal atresia: Lack of relationship of esophagitis and esophageal metaplasia to symptomatology. Can J Gastroenterol Vol 24 No x Month 2010. https://aqao.org/wp-content/uploads/2016/06/8-Castilloux-CJG-2010.pdf
5. Zhu, Haitao et al. Diagnosis and management of post-operative complications in esophageal atresia patients in China: a retrospective analysis from a single institution. Int J Clin Exp Med 2018;11(1):254-261. http://www.ijcem.com/files/ijcem0059994.pdf
22. Baldwin D, Yadav D. Esophageal Atresia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560848/

Patofisiologi Atresia Esofagus

Artikel Terkait

  • Nutrisi Enteral pada Kasus Atresia Esofagus
    Nutrisi Enteral pada Kasus Atresia Esofagus
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.