Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Atresia Esofagus general_alomedika 2022-12-19T11:49:19+07:00 2022-12-19T11:49:19+07:00
Atresia Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Atresia Esofagus

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis pada pasien dengan atresia esofagus biasanya lebih baik pada mereka yang tanpa anomali kongenital tambahan, seperti sindrom VACTERL.[22]

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien atresia esofagus, dapat dibagi menjadi komplikasi ringan dan berat serta komplikasi akibat pembedahan yang terbagi pula menjadi komplikasi early dan late.

Komplikasi Ringan Atresia Esofagus

Komplikasi ringan atresia esofagus terdiri dari:

  • Dismotilitas esofagus
  • Aspirasi
  • Feeding disorders
  • Disfagia[1,4,5,24]

Komplikasi Berat Atresia Esofagus

Komplikasi berat atresia esofagus terdiri dari:

  • Metaplasia gastrik pada esofagus
  • Metaplasia intestinal
  • Adenokarsinoma esofagus[1,4,5,24]

Komplikasi Early akibat Pembedahan

Komplikasi yang dapat terjadi segera setelah operasi adalah sebagai berikut:

  • Kebocoran anastomosis
  • Rekurensi
  • Striktur anastomosis[1,4,5,24]

Komplikasi Late akibat Pembedahan

Komplikasi late yang perlu diwaspadai setelah operasi, yaitu:

  • Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

  • Dismotilitas usus
  • Trakeomalasia[1,4,5,24]

Prognosis

Prognosis atresia esofagus lebih banyak dipengaruhi oleh komplikasi pasca pembedahan di masa awal kehidupan pasien. Komorbid tersering adalah disfagia (72%) dan gastroesophageal reflux (GER) (67%).[25]

Adanya GER kronik pasca terapi pembedahan dapat menyebabkan kerusakan mukosa esofagus, striktur esofagus, Barrett’s esophagus dan adenokarsinoma esofageal. Beberapa studi jangka panjang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan risiko Barrett’s esophagus dan esophageal carcinoma pada pasien atresia esofagus, yang telah terjadi sejak usia muda.[25]

Saat ini, terdapat dua klasifikasi yang sering digunakan untuk menilai prognosis pasien atresia esofagus, yaitu Klasifikasi Waterstone dan klasifikasi Spitz.[1,19]

Klasifikasi Waterstone

Faktor risiko yang dinilai pada klasifikasi Waterstone adalah berat badan lahir rendah, serta ada tidaknya pneumonia dan anomali kongenital yang berhubungan.[19]

Berdasarkan klasifikasi ini, pasien kemudian dikategorikan berdasarkan kelompok, yaitu kelompok A dengan berat lahir >2.500 gram, dengan tanpa komplikasi lainnya, kelompok B dengan berat lahir di antara 1.800–2.500 gram tanpa komplikasi lainnya atau berat lahir lebih dari 2.500 gram dengan pneumonia sedang/anomali kongenital.

Sedangkan yang termasuk kelompok C adalah berat lahir <1.800 gram, dengan tidak disertai komplikasi lainnya atau berat lahir >2.500 gram dengan pneumonia berat atau anomali kongenital berat.[19]

Klasifikasi Spitz

Klasifikasi kedua adalah klasifikasi Spitz. Pada klasifikasi ini, faktor risiko yang dinilai adalah berat lahir dengan batas 1500 gram dan kelainan kongenital jantung mayor. Klasifikasi ini membagi pasien menjadi kelompok I pada pasien dengan berat lahir >1500 gram, tanpa anomali kardiak, kelompok II berat lahir <1500 gram atau adanya anomali kardiak dan kelompok III dengan berat lahir <1500 gram dengan anomali kardiak.[19]

Hubungan antara Klasifikasi Waterstone dan Spitz dan Tingkat Mortalitas Pasien

Kedua klasifikasi tersebut membandingkan keadaan praoperasi dengan luaran yang dihasilkan sehingga dapat menentukan prognosis.

Tingkat mortalitas untuk kriteria Spitz adalah sebagai berikut:

  • Kelompok I: 3%
  • Kelompok II: 41%
  • Kelompok III: 78%[9]

Sementara itu, tingkat survival rate untuk kriteria Waterstone adalah sebagai berikut:

  • Kelompok A: 5%
  • Kelompok B: 15%
  • Kelompok C: 35%[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Saxena,AK. Medscape. Esophageal Atresia With or Without Tracheoesophageal Fistula. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/935858-overview
4. Catilloux, J et al. Endoscopic assessment of children with esophageal atresia: Lack of relationship of esophagitis and esophageal metaplasia to symptomatology. Can J Gastroenterol Vol 24 No x Month 2010. https://aqao.org/wp-content/uploads/2016/06/8-Castilloux-CJG-2010.pdf
5. Zhu, Haitao et al. Diagnosis and management of post-operative complications in esophageal atresia patients in China: a retrospective analysis from a single institution. Int J Clin Exp Med 2018;11(1):254-261. http://www.ijcem.com/files/ijcem0059994.pdf
9. Lacroix EB, et al. Genetic Testing in a Cohort of Complex Esophageal Atresia. Mol Syndromol 2017;8:236–243. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28878607
19. Niramis, Rangsan et al. Clinical Outcomes of Esophageal Atresia: Comparison Between the Waterston and the Spitz Classifications. Ann Acad Med Singapore 2013;42:297-300. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23842771/
22. Baldwin D, Yadav D. Esophageal Atresia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560848/
24. Warris A. Prophylactic antibiotics should be used in children with repaired oesophageal atresia and tracheo-oesophageal fistula: The case against. Paediatr Respir Rev. 2016 Mar;18:62-3. doi: 10.1016/j.prrv.2015.11.004. Epub 2015 Nov 14. PMID: 26654949.

Penatalaksanaan Atresia Esofagus
Edukasi dan Promosi Kesehatan At...

Artikel Terkait

  • Nutrisi Enteral pada Kasus Atresia Esofagus
    Nutrisi Enteral pada Kasus Atresia Esofagus
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.