Diagnosis Atresia Esofagus
Diagnosis atresia esofagus didapat dari gambaran klinis 3C, yaitu choking, cyanosis, dan coughing serta dapat ditegakkan melalui adanya gambaran manifestasi klinis ketidakmampuan pemasangan nasogastric tube atau orogastric tube.
Biasanya kateter akan mengalami hambatan di antara thoracic inlet dan T4, sehingga selang akan berhenti setelah masuk sekitar 10–12 sentimeter. Selang juga dapat dijadikan sebagai media kontras dengan udara sebagai bahan kontras untuk menghindari tersedak bila menggunakan media kontras berupa cairan pada rontgen.[3]
Klasifikasi
Jenis atresia esofagus dibagi menjadi 5 tipe, yaitu tipe A sampai E. Pembagian ini berdasarkan letak serta ada tidaknya tracheoesophageal fistula (TEF). Klasifikasi atresia esofagus sebagai berikut:
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)