Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ulkus Peptikum general_alomedika 2022-12-27T13:31:16+07:00 2022-12-27T13:31:16+07:00
Ulkus Peptikum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ulkus Peptikum

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Etiologi ulkus peptikum adalah rusaknya mukosa traktus gastrointestinal, umumnya lambung dan duodenum proksimal. Kerusakan ini dipengaruhi beberapa faktor risiko, seperti infeksi Helicobacter pylori, konsumsi nonsteroidal antiinflammatory drugs atau NSAID, stres, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol kronis.[3,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko munculnya ulkus peptikum adalah infeksi H. pylori, penggunaan NSAID, pertambahan usia, alkoholisme kronis, dan kebiasaan merokok. Selain itu, beberapa penyakit komorbid juga menjadi faktor risiko ulkus peptikum, seperti  gangguan cemas menyeluruh, schizophrenia, dan penyakit paru obstruktif kronis.[8]

Faktor risiko rekurensi ulkus peptikum pada pasien yang sudah diobati adalah usia tua, berlanjutnya infeksi H. pylori, dan berlanjutnya penggunaan obat seperti NSAID, aspirin, antikoagulan, dan kortikosteroid. Kelas Forrest I (ulkus peptikum dengan perdarahan aktif) dan II (ulkus peptikum dengan riwayat perdarahan dalam waktu dekat) juga dilaporkan sebagai faktor risiko rekurensi. Ukuran ulkus >1 cm dan sindrom Zollinger-Ellison juga merupakan faktor risiko rekurensi.[8]

Faktor risiko yang berkaitan dengan mortalitas ulkus peptikum adalah usia tua, adanya komorbiditas, penggunaan kortikosteroid, dan keadaan klinis yang buruk, misalnya syok, kadar hemoglobin amat rendah saat masuk rumah sakit, dan hipotensi. Pasien yang telah mengalami komplikasi berulang juga lebih berisiko mengalami kematian.[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Mustafa M, Menon J, Muiandy RK, et al. Risk factor, diagnosis, and management of peptic ulcer disease. IOSR J of Dental and Med Sci. 2015;14(7):40-46.
7. Levenstein S, Rosenstock S, Jacobsen RK, Jorgensen T. Psychological stress increases risk for peptic ulcer regardless of Helicobacter pylori infection or use of NSAID. Clin Gastroenterol Hepatol. 2014.
8. Lau JY, Sung J, Hill C, et al. Systematic Review of the Epidemiology of Complicated Peptic Ulcer Disease: Incidence, Recurrence, Risk Factors and Mortality. Digestion. 2011;84(2):102–113.

Patofisiologi Ulkus Peptikum
Epidemiologi Ulkus Peptikum

Artikel Terkait

  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Peran DLBS2411 dalam Terapi Penyakit Asam Lambung e-Course
    Peran DLBS2411 dalam Terapi Penyakit Asam Lambung e-Course
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
  • DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan
    DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2024, 06:52
Pengobatan anemia pada ulkus gaster
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, adakah yg bisa sharing, pada pasien2 lansia dgn ulkus gaster (ditegakkan hanya berdasar anamnesis pemfis tanpa disertai pemeriksaan endoskopi) dan...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 19:05
Dapatkah stres ulcer terjadi akibat ambu bag ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pada saat memberi bantuan jalan napas pada pasien apnea atau bradipnea dengan Ambu Bag harus di sertai NGT agar tidak terjadi stres ulcer...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 14 April 2021, 12:50
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.