Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Ulkus Peptikum general_alomedika 2022-12-27T13:31:00+07:00 2022-12-27T13:31:00+07:00
Ulkus Peptikum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Ulkus Peptikum

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Prognosis pasien ulkus peptikum umumnya baik bila penyebab yang mendasari dapat diatasi. Eradikasi Helicobacter pylori mampu menurunkan rekurensi ulkus peptikum dari 60–90% menjadi hanya 10–20%.[5]

Komplikasi

Pada ulkus peptikum yang disebabkan infeksi H. pylori, rekurensi dan reinfeksi dapat terjadi. Studi kohort yang dilakukan di Lithuania tahun 2015 menunjukan adanya kasus reinfeksi H. pylori pada 17 dari 57 pasien yang diteliti. Pola hidup yang sehat, serta menghindari segala bentuk faktor risiko dapat mengurangi risiko reinfeksi.[18]

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah perdarahan dan perforasi. Apabila erosi dan ulserasi terus berlangsung, kerusakan mukosa akan berlanjut ke struktur yang lebih dalam, sehingga mengenai pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan yang bercampur dengan cairan lambung.[12,19]

Apabila berlanjut, kerusakan akan mencapai lapisan lambung terluar dan menyebabkan perforasi, di mana isi lambung keluar ke rongga peritoneum. Pasien dengan perforasi ulkus peptikum akan mengeluhkan gejala akut abdomen dengan tanda-tanda peritonitis lokalisata maupun generalisata.[12,19]

Komplikasi lain dari ulkus peptikum yang perlu diperhatikan adalah peningkatan risiko kanker gaster akibat infeksi H. pylori.[20]

Prognosis

Pasien ulkus peptikum memiliki risiko sebesar 5% dalam hidupnya untuk mengalami perforasi. Risiko perforasi pada ulkus peptikum yang disebabkan konsumsi nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID) berkisar 0,3% per person-years dan insiden obstruksi adalah 0,1% per person-years.[5]

Suatu studi menunjukkan bahwa pasien berusia <65 tahun dengan perforasi ulkus peptikum memiliki mortalitas 8,9%. Mortalitas ini meningkat seiring pertambahan usia dan dapat mencapai 44,6% pada pasien berusia >80 tahun.[25]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

5. Anand BS. Peptic Ulcer Disease. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/181753-overview
12. Malfertheiner P, Chan FK, McColl KE. Peptic ulcer disease. The Lancet. 2009;374(9699):1449–1461.
18. Jonaitis L, et al. Kupcinskas. High rate of Helicobacter pylori reinfection in Lithuanian peptic ulcer patients. World J Gastrointest Pathophysiol. 2016;7(1):181-185.
19. Soreide K, et al. Perforated peptic ulcer. Lancet. 2015;386(10000):1288-98.
20. Ishaq S, Nunn L. Helicobacter pylori and gastric cancer: a state of the art review. Gastroenterol Hepatol Bed Bench. 2015;8(1):S6–S14.
25. Christensen S, Riis A, Nørgaard M, et al. Short-term mortality after perforated or bleeding peptic ulcer among elderly patients: a population-based cohort study. BMC Geriatr. 2007;7:8.

Penatalaksanaan Ulkus Peptikum
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ul...

Artikel Terkait

  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Peran DLBS2411 dalam Terapi Penyakit Asam Lambung e-Course
    Peran DLBS2411 dalam Terapi Penyakit Asam Lambung e-Course
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
  • DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan
    DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2024, 06:52
Pengobatan anemia pada ulkus gaster
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, adakah yg bisa sharing, pada pasien2 lansia dgn ulkus gaster (ditegakkan hanya berdasar anamnesis pemfis tanpa disertai pemeriksaan endoskopi) dan...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 19:05
Dapatkah stres ulcer terjadi akibat ambu bag ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pada saat memberi bantuan jalan napas pada pasien apnea atau bradipnea dengan Ambu Bag harus di sertai NGT agar tidak terjadi stres ulcer...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 14 April 2021, 12:50
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.