Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Anemia Sel Sabit general_alomedika 2024-12-19T10:30:46+07:00 2024-12-19T10:30:46+07:00
Anemia Sel Sabit
  • Pendahuluan
  • Test01
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Anemia Sel Sabit

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan anemia sel sabit diberikan terutama terkait tanda-tanda awal krisis vasooklusif dan hal yang memicunya. Pasien dan keluarga juga perlu diedukasi terkait kondisi penyakit yang bersifat herediter sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam perencanaan berkeluarga.[4,5]

Edukasi Pasien

Pasien anemia sel sabit perlu diberikan edukasi mengenai penyakit, risiko pada keturunan, pilihan terapi, risiko komplikasi dan cara mencegahnya. Edukasikan pasien untuk segera mendapatkan pertolongan medis bila didapatkan tanda bahaya seperti demam persisten , nyeri dada disertai sesak napas, mual dan muntah, serta adanya nyeri kepala persisten yang tidak pernah dialami sebelumnya.

Tumbuh kembang pasien perlu dipantau, serta pemberian nutrisi harus optimal. Dehidrasi secara umum dapat memicu episode krisis yang menyakitkan. Untuk itu, pasien disarankan untuk mengkonsumsi air putih yang cukup setiap harinya. Pasien juga harus menghindari konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok.

Orang tua sebaiknya diedukasi mengenai kemungkinan masalah sosial yang ditimbulkan akibat tubuh pasien yang lebih pendek dan perkembangan seksual yang terlambat dibanding populasi umum.[4,5]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pasien anemia sel sabit atau orang dengan sickle cell trait (SCT) perlu diedukasi mengenai sifat herediter dari penyakit ini dan implikasinya dalam perencanaan berkeluarga. Konseling dan skrining genetik berpotensi menurunkan prevalensi penyakit sel sabit. Selain itu, pasien juga perlu diedukasi mengenai jadwal vaksinasi untuk menghindari komplikasi infeksi.

Konseling Genetik

Sickle cell trait (SCT) adalah keadaan pasien yang memiliki gen sel sabit. Jika kedua orangtua memiliki SCT, kemungkinan anak akan memiliki penyakit sel sabit adalah 25%. Jika Salah satu orangtua memiliki SCT dan pasangannya merupakan penderita penyakit sel sabit, maka kemungkinan penyakit diturunkan naik hingga 50%.

Skrining Genetik

Skrining genetik penting dilakukan untuk melakukan deteksi dini penyakit sel sabit dan SCT pada seseorang. Beberapa metode skrining menggunakan sampel darah mencakup elektroforesis hemoglobin, isoelectric focusing (IEF), high-performance liquid chromatography (HPLC), dan uji solubilitas sel sabit.[1,20,27]

Skrining Prenatal:

Terdapat pula skrining prenatal untuk menentukan apakah janin memiliki penyakit sel sabit sehingga dapat menjadi pertimbangan dokter dan orangtua dalam meneruskan kehamilan. Skrining biasanya dilakukan di masa awal kehamilan yakni di minggu 10–12 melalui prosedur chorionic villus sampling (CVS) dan di minggu 14–20 melalui prosedur amniosentesis.[1,4,27]

Skrining Bayi Baru Lahir:

Skrining pada bayi baru lahir direkomendasikan untuk menurunkan mortalitas dan mengatasi komorbiditas. Skrining yang dilakukan pada bayi di usia 2 bulan berguna untuk menentukan rencana terapi awal dan mencegah komplikasi. Pemberian terapi profilaksis menggunakan penicillin amat penting untuk mencegah mortalitas yang disebabkan oleh infeksi. Di Amerika Serikat, skrining ini diwajibkan untuk dilakukan pada semua bayi baru lahir tanpa melihat metode kelahirannya.[1,20,27]

Pencegahan Komplikasi Serebrovaskular

Stroke merupakan komplikasi anemia sel sabit yang paling berat. Skrining ultrasonografi Doppler transkranial dan pemberian terapi hidroksiurea perlu diberikan pada pasien anak dengan anemia sel sabit yang tinggal di daerah berpenghasilan rendah-menengah untuk pencegahan stroke primer.

Pengawasan juga perlu dilakukan terhadap keterlambatan perkembangan, gangguan kognitif, dan gangguan perkembangan saraf pada anak. Selain itu, penggunaan MRI otak tanpa sedasi sebaiknya dilakukan untuk mendeteksi infark serebral setidaknya sekali pada anak usia sekolah awal dan sekali pada masa dewasa.[1,4,11]

Vaksinasi

Pasien anemia sel sabit berisiko mengalami infeksi, sehingga vaksinasi sangat penting sebagai langkah pengendalian penyakit. Vaksinasi perlu mencakup vaksin Haemophilus influenzae tipe B (Hib), vaksin pneumokokus, dan vaksin meningokokus.[4,5,27]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

1. Brandow AM, Liem RI. Advances in the diagnosis and treatment of sickle cell disease. J Hematol Oncol. 2022 Mar 3;15(1):20. doi: 10.1186/s13045-022-01237-z. PMID: 35241123; PMCID: PMC8895633.
4. Maakaron, JE. Medscape. Sickle cell anemia. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/205926-differential
5. Mangla A, Ehsan M, Agarwal N, et al. Sickle Cell Anemia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482164/
11. DeBaun MR, Jordan LC, King AA, Schatz J, Vichinsky E, Fox CK, McKinstry RC, Telfer P, Kraut MA, Daraz L, Kirkham FJ, Murad MH. American Society of Hematology 2020 guidelines for sickle cell disease: prevention, diagnosis, and treatment of cerebrovascular disease in children and adults. Blood Adv. 2020 Apr 28;4(8):1554-1588. doi: 10.1182/bloodadvances.2019001142. PMID: 32298430; PMCID: PMC7189278.
20. Arishi WA, Alhadrami HA, Zourob M. Techniques for the Detection of Sickle Cell Disease: A Review. Micromachines (Basel). 2021 May 5;12(5):519. doi: 10.3390/mi12050519. PMID: 34063111; PMCID: PMC8148117.
27. Infanti LM, Elder JJ, Franco K, Simms S, Statler VA, Raj A. Immunization Adherence in Children With Sickle Cell Disease: A Single-Institution Experience. J Pediatr Pharmacol Ther. 2020 Jan-Feb;25(1):39-46. doi: 10.5863/1551-6776-25.1.39. PMID: 31897074; PMCID: PMC6938294.

Prognosis Anemia Sel Sabit

Artikel Terkait

  • Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
    Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
Diskusi Terkait
dr.Pittara Pansawira
Dibalas 28 Juni 2022, 17:30
Apakah saran untuk diagnosis awal sickle cell anemia bagi dokter layanan primer? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr.Pittara Pansawira
2 Balasan
Selamat siang, dr. Alvin, SpPD-KHOM,Sebelumnya mohon maaf dok, saya masih sangat awam dengan penyakit sickel cell anemia. Apakah ada saran untuk dokter...
Anonymous
Dibalas 28 Juni 2022, 15:35
Karakteristik nyeri pada pasien sickle cell - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dokter Alvin,Apakah ada karakteristik nyeri pada pasien sickle cell? Apakah bisa dibedakan dengan nyeri lainnya, seperti myialgia atau neuropati?
Anonymous
Dibalas 28 Juni 2022, 15:19
Usia berapa pasien sickle cell? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.. pada usia berapa, pasien sickle cell biasanya terdiagnosis? Tanda dan gejala apa yang bisa menjadi petunjuk awal kecurigaannya?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.