Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Thalassemia general_alomedika 2022-11-17T14:47:45+07:00 2022-11-17T14:47:45+07:00
Thalassemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Thalassemia

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Etiologi thalassemia adalah defek genetik yang diturunkan secara autosomal resesif. Pada thalassemia, terdapat defek pada gen yang memproduksi rantai globin α atau β. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan produksi rantai globin α dan β pada hemoglobin. Defek hemoglobin akan menimbulkan disfungsi eritropoesi dan hemolisis.[1,6]

Mutasi Genetik

Etiologi terjadinya thalassemia alfa dan beta adalah genetik. Penyakit ini diturunkan dari orang tua secara autosomal resesif, artinya diperlukan kedua kopi gen dari orang tua untuk munculnya penyakit. Walau demikian, thalassemia tidak seluruhnya diturunkan secara autosomal resesif karena ada pasien yang memiliki kelainan walaupun memiliki gen heterozigot.

Pada thalassemia, didapatkan mutasi gen yang mengatur pembentukan rantai globin α dan β. Rantai α diregulasi oleh kromosom 16, sedangkan rantai β oleh kromosom 11. Defek pada gen ini menyebabkan produksi rantai globin α atau β berkurang atau tidak ada. Terdapat lebih dari 200 varian mutasi yang menyebabkan gangguan pembentukan rantai globin pada pasien thalassemia.[2,3,6]

Manifestasi klinis thalassemia mencakup anemia kronis, ikterus, hepatosplenomegali, gangguan tumbuh kembang, pubertas terhambat, riwayat transfusi darah rutin, dan terdapat riwayat thalassemia pada keluarga.[1,2]

Faktor Risiko

Faktor risiko utama thalassemia adalah riwayat keluarga dengan thalassemia. Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif, sehingga kemungkinan terjadinya akan semakin besar apabila kedua orangtua adalah karier. Pada anamnesis, dokter perlu menggali kemungkinan riwayat keluarga dan melakukan konseling genetik sebagai bentuk pencegahan primer.[2,3,6]

Garis Keturunan

Thalassemia alfa telah dilaporkan memiliki prevalensi yang tinggi pada individu dengan garis keturunan berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia, Cina Selatan, Malaysia, dan Thailand. Thalassemia beta ada di Afrika dan diperkirakan memiliki frekuensi heterozigot 3-4%, tetapi penyakit ini juga cukup umum di Asia.[22]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Michael Susanto

Referensi

1. Baird DC, Batten SH, Sparks SK. Alpha- and Beta-thalassemia: Rapid Evidence Review. Am Fam Physician. 2022 Mar 1;105(3):272-280. PMID: 35289581.
2. Helmi N, Bashir M, Shireen A, Ahmed IM. Thalassemia review: features, dental considerations and management. Electron Physician. 2017 Mar 25;9(3):4003-4008. doi: 10.19082/4003. PMID: 28461877; PMCID: PMC5407235.
3. Bajwa H, Basit H. Thalassemia. StatPearls. NCBI. 2021.
6. Angastiniotis M, Lobitz S. Thalassemias: An Overview. Int. J. Neonatal Screen. 2019;5:16.
22. Liu D, Zhang X, Yu L, et al. KLF1 mutations are relatively more common in a thalassemia endemic region and ameliorate the severity of β-thalassemia. Blood 2014; 124:803.

Patofisiologi Thalassemia
Epidemiologi Thalassemia

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
  • Efikasi Luspatercept pada Pasien Thalassemia Beta yang Bergantung pada Transfusi
    Efikasi Luspatercept pada Pasien Thalassemia Beta yang Bergantung pada Transfusi
  • Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
    Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 April 2023, 08:34
Tanda dan gejala anak menderita thalassemia
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Bagaimana dokter mencurigai seorang anak menderita thalassemia?Apa gejala dan tanda yang khas?
Anonymous
Dibalas 29 November 2022, 16:04
Apakah thalassemia minor perlu terapi? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DokterUntuk pasien thalassemia minor apakah perlu terapi tertentu? Atau apakah hanya observasi berkala saja?
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 29 November 2022, 15:57
Pemeriksaan dan pencegahan tersier thalassemia - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
1 Balasan
Alo, dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOMIjin bertanya dok, terkait thalasemia. Pertama apakah pemeriksaan genetik dapat menjadi gold standar untuk thalassemia...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.