Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) general_alomedika 2024-11-12T15:31:12+07:00 2024-11-12T15:31:12+07:00
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau sindrom distres pernapasan akut adalah gangguan napas berat pada pasien sakit kritis berupa hipoksemia akut, edema paru non-kardiak, penurunan komplians paru, peningkatan usaha napas, dan kebutuhan ventilasi tekanan positif yang terkait dengan penyakit tertentu.[1,2]

ARDS bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Penyebab tersering dari ARDS adalah pneumonia. Selain itu, ARDS juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, misalnya aspirasi, inhalasi gas toksik, trauma, hingga sepsis.

ards

Diagnosis ARDS ditegakkan melalui kriteria Berlin, mencakup onset akut, etiologi selain kelainan fungsi jantung atau overload cairan, opasitas bilateral pada pencitraan radiologi toraks, dan hipoksemia akut. Berdasarkan keparahan hipoksemianya, ARDS dapat terbagi menjadi ringan, sedang, dan berat.

Penatalaksanaan ARDS terdiri dari manajemen ventilasi, baik invasif maupun non-invasif, manajemen cairan, medikamentosa, dan terapi suportif. Terapi pada ARDS bertujuan untuk memperbaiki fraksi shunt, peningkatan delivery oksigen, pengurangan kebutuhan oksigen, dan penghindaran terhadap kerusakan yang lebih parah. Pencegahan terhadap ARDS dilakukan dengan deteksi dini dan ventilasi tekanan positif sesegera mungkin setelah tanda dan gejala ARDS ditemui.[1-3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

1. Matthay MA, Zemans RL, Zimmerman GA, Arabi YM, Beitler JR, Mercat A, Herridge M, Randolph AG, Calfee CS. Acute respiratory distress syndrome. Nature reviews Disease primers. 2019 Mar 14;5(1):18.
2. Diamond M, Peniston HL, Sanghavi DK, et al. Acute Respiratory Distress Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436002/?report=reader
3. Harman, EM. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/165139-overview

Patofisiologi Acute Respiratory ...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang
    Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang
  • Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
    Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
  • Pedoman Penanganan Distres Pernapasan Akut 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Distres Pernapasan Akut 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 19 Juli 2021, 11:12
Indikasi pemberian agen antifibrotik dapat diberikan pada pasien COVID-19 dengan ARDS - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, izin bertanya dokter.Bagaimana indikasi pemberian agen antifibrotik pada pasien ARDS yang dipicu COVID-19? Apakah...
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2021, 11:40
Tata laksana pneumonia dan ARDS akibat COVID-19 - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, SpP(K), FISRSaya ingin bertanya dok, pada kondisi seperti saat ini di mana banyak ICU dan kamar biasa di rumah sakit pun penuh, bila...
Anonymous
Dibalas 23 Juni 2021, 14:19
Weaning ventilasi mekanik - Anestesi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
 Alo, dr. Andrian, Sp.AnUntuk pasien yang menggunakan ventilasi mekanik tetapi sudah menunjukkan pernapasan spontan, kira-kira apakah ekstubasi dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.