Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gagal Napas general_alomedika 2023-07-10T11:40:51+07:00 2023-07-10T11:40:51+07:00
Gagal Napas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gagal Napas

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa risiko tinggi mengalami gagal napas atau respiratory failure dengan kemungkinan morbiditas dan mortalitas yang tinggi ditemukan pada individu berusia ≥ 65 tahun dengan penyakit paru dan gangguan neuromuskular yang mendasari.[10-13]

Global

Insiden gagal napas di Amerika Serikat pada tahun 2017 dilaporkan sebanyak 1.275 kasus per 100.000 orang dewasa, dengan definisi kasus yang digunakan dalam penelitian ini mencakup semua kode diagnosis yang memasukkan gagal napas sebagai salah satu komponennya.[10,12]

Sebuah studi epidemiologi melaporkan penyebab umum gagal napas yang relevan antara tahun 2000 hingga 2014 yaitu infark miokard akut sebesar 57%, dimana sebanyak 43% dari total kasus membutuhkan ventilasi mekanis.[12]

Studi epidemiologi lainnya yang terkait dengan gagal napas pada kasus COVID-19 melaporkan bahwa pada awal pandemi COVID-19, sekitar 79% pasien rawat inap mengalami gagal napas yang memerlukan ventilasi mekanis invasif.[10,12]

Indonesia

Sebuah studi epidemiologi terkait dengan insiden gagal napas di Indonesia melaporkan bahwa terdapat 20-75 kasus per 100.000 penduduk setiap tahunnya. Gagal napas juga merupakan alasan paling umum untuk dilakukan perawatan di ruang intensive care unit (ICU).[14]

Mortalitas

Parcha et al melaporkan terdapat 1.434.349 kasus kematian yang terkait dengan gagal napas akut selama tahun 2014–2018 di Amerika Serikat. Tingkat kematian tertinggi dilaporkan pada individu dengan usia yang lebih tua (≥ 65 tahun).[15]

Sebuah studi retrospektif oleh Terwagne et al melaporkan tingkat mortalitas pada pasien COVID-19 yang sakit kritis dengan gagal napas dan membutuhkan ventilasi mekanis sebesar 55%. Hasil temuan dari studi ini juga menyatakan bahwa tingkat mortalitas dari gagal napas pada pasien COVID-19 ditemukan paling banyak pada pasien dengan usia lanjut.[16]

Di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, gagal napas menempati peringkat kedua dari 10 penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 20,98%.[14]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya

Referensi

10. Shebl E, Mirabile V S, et al. Respiratory Failure. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526127/
11. Summer C, Todd Rob S, et al. Acute Respiratory Failure. Perioperative Medicine. 2022;0:576–586 DOI: 10.1016/B978-0-323-56724-4.00039-3
12. Kaynar AM. Respiratory Failure. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/167981-overview
13. Brown R, McKelvey M C, et al. The Impact of Aging in Acute Respiratory Distress Syndrome: A Clinical and Mechanistic Overview. Front Med. 2020;7(589553):1-8 DOI:10.3389/fmed.2020.589553
14. Marlisa, Situmorang R. Gambaran Pengetahuan Perawat Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen pada Pasien Gagal napas yang dilakukan Suction ETT di Ruang ICU RSUP H. Adam Malik Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. 2019;0:1-10
15. Parcha V, Kalra R, et al. Trends and Geographic Variation in Acute Respiratory Failure and ARDS Mortality in the United States. Chest. 2021;159(4):1460-1472 DOI: https://doi.org/10.1016/j.chest.2020.10.042
16. Terwangne CD. Mortality Rate and Predictors among Patients with COVID-19 Related Acute Respiratory Failure Requiring Mechanical Ventilation: A Retrospective Single Centre Study. The Journal of Critical Care Medicine. 2021;7(1):21-27 DOI: 10.2478/jccm-2020-0043

Etiologi Gagal Napas
Diagnosis Gagal Napas

Artikel Terkait

  • Soluble Urokinase Plasminogen Activator Receptor (suPAR) sebagai Deteksi Dini Gagal Pernapasan Akut (GPA) pada Pasien COVID-19 dengan Pneumonia - Telaah Jurnal
    Soluble Urokinase Plasminogen Activator Receptor (suPAR) sebagai Deteksi Dini Gagal Pernapasan Akut (GPA) pada Pasien COVID-19 dengan Pneumonia - Telaah Jurnal
  • Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
    Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
Diskusi Terkait
Maria deei lestari
Dibalas 08 April 2024, 08:40
Pasien dengan pernapasan tidak stabil
Oleh: Maria deei lestari
2 Balasan
Pernafasan tidak stabil,gimana cara mengobati dan sebab dr gejala tersebut
dr. Intan Fajriani
Dibuat 07 Maret 2022, 14:07
Live Webinar - Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana. Kamis, 10 Maret 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana.."Narasumber:Dr. dr. Retno Asih, Sp. A(K) -...
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2019, 20:25
bolehkah antikonvulsan diberikan pada bayi distress nafas?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Bayi usia 6 bulan, dibawah ibunya ke igd dengan mukosa bibir kebiruan. Dari anamnesis didapatkan ada riwayat diare dan demam 2 hari sebelumnya. Riwayat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.