Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Diseksi Aorta general_alomedika 2022-10-05T09:45:18+07:00 2022-10-05T09:45:18+07:00
Diseksi Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Diseksi Aorta

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Prognosis diseksi aorta cenderung buruk. Sekitar 20% pasien dilaporkan meninggal sebelum mendapatkan perawatan. Mortalitas juga semakin meningkat sekitar 1–3% per jam bila pasien tidak ditangani. Komplikasi yang dapat disebabkan oleh diseksi aorta berkaitan dengan kelainan katup aorta dan komplikasi neurologis.[1,2]

Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi pada pasien dengan diseksi aorta adalah regurgitasi aorta. Regurgitasi aorta dilaporkan terjadi pada 40–75% pasien dengan diseksi aorta tipe A, tetapi juga bisa terjadi pada pasien dengan diseksi aorta tipe B.[2,3]

Kerusakan katup jantung dan iskemia otot jantung bisa menyebabkan gagal jantung dan syok kardiogenik. Komplikasi lain yang sering terjadi adalah iskemia pada organ sekitar, seperti iskemia miokard dan iskemia pada pembuluh darah mesenterika.[2,3]

Komplikasi neurologis juga dapat terjadi, yang ditandai dengan penurunan kesadaran. Komplikasi neurologis ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan malperfusi serebral, hipotensi, dan tromboemboli distal.[3,8]

Prognosis

Diseksi aorta akut memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi dibanding diseksi aorta kronis. Pasien dengan diseksi aorta tipe A yang sudah menjalani pembedahan memiliki mortalitas sebesar 30%. Selain itu, mortalitas didapati lebih tinggi pada pasien yang hanya mendapat penanganan farmakoterapi, yaitu sebesar 60%.[9]

Pada diseksi aorta tipe B, pasien yang sudah mendapat pengobatan memiliki mortalitas sebesar 10%. Mortalitas justru didapatkan lebih tinggi pada pasien yang menjalani bedah, yaitu sebesar 30%.[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Juang D, Braverman A, Eagle K. Aortic Dissection. American Heart Association. 2008;118:507-510.
2. Criado FJ. Aortic Dissection. 8th Current Trends in Aortic and Cardiothoracic Surgery. 2011;38(6): 694-700.
3. Fukui T. Management of acute aortic dissection and thoracic aortic rupture. Journal of Intensive Care. 2018;6(15):1-8.
8. Chandra H, Ekowati A, Artsini E. Diseksi Aorta Ascendens Tipe Stanford A dengan Hemiparese Kiri. Jurnal Radiologi Indonesia. 2016;2(1):22-29.
9. Mancini M. Aortic Dissection. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2062452-overview#a8

Penatalaksanaan Diseksi Aorta
Edukasi dan Promosi Kesehatan Di...

Artikel Terkait

  • Pelebaran Mediastinum pada Rontgen Thorax Pasien Dewasa
    Pelebaran Mediastinum pada Rontgen Thorax Pasien Dewasa
  • Diagnosis Sindrom Aorta Akut dengan USG dan D-dimer – Telaah Jurnal Alomedika
    Diagnosis Sindrom Aorta Akut dengan USG dan D-dimer – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.