Patofisiologi Diseksi Aorta
Patofisiologi diseksi aorta melibatkan robekan di tunika intima dinding aorta. Robekan ini menyebabkan terbentuknya false lumen atau saluran palsu yang dapat terisi oleh darah. Adanya darah dalam saluran palsu ini menyebabkan penekanan lumen aorta yang asli, sehingga terjadi malperfusi yang menyebabkan iskemia organ.[2]
Anatomi Aorta
Aorta merupakan arteri terbesar dalam tubuh yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu aorta ascendens, aorta descendens, dan aorta abdominalis. Aorta memiliki 3 lapisan dinding yang tersusun dari jaringan ikat dan serat elastin, yaitu tunika intima, tunika media, dan tunika adventitia secara berurutan dari dalam hingga luar. Ketiga lapisan ini berperan untuk menjaga integritas aorta dan bertanggung jawab terhadap peregangan aorta saat memompa darah ke seluruh tubuh.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)