Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edema Paru Akut irfan 2022-11-29T16:21:06+07:00 2022-11-29T16:21:06+07:00
Edema Paru Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Edema Paru Akut

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Edema paru akut merupakan penyebab yang umum dan fatal dari gagal napas akut dan  merupakan suatu kedaruratan medis. Edema paru akut merupakan istilah untuk menggambarkan adanya akumulasi cairan ekstravaskuler pada jaringan parenkim paru. Kondisi ini ditandai dengan dyspnea dan hipoksia sekunder akibat gangguan pertukaran gas dan komplians paru. Edema paru akut dapat terjadi pada kasus COVID-19 dan meningkatkan risiko mortalitas pasien.[1]

Penyebab edema paru akut dapat dibagi menjadi penyebab kardiogenik dan nonkardiogenik. Faktor pencetus yang paling umum dari edema paru akut adalah sindrom koroner akut, aritmia awitan baru, atau etiologi pasca operasi.[2] Potensi penyebab lain dari edema paru akut adalah disfungsi katup akut, overload cairan, emboli paru, anemia. stenosis arteri ginjal, ataupun iatrogenik.[1]

Gejala utama pada edema paru akut adalah sesak napas berat, dapat disertai kegelisahan, kecemasan, dan pasien tampak lemas. Batuk berdahak, pucat, sianosis, dan diaforesis juga bisa terjadi.

Temuan pemeriksaan fisik yang paling sering tampak adalah ronkhi pada basal paru. Pasien juga bisa menunjukkan tanda-tanda kegagalan ventrikel kanan seperti distensi vena jugular dan edema perifer. Pemeriksaan jantung mungkin menunjukkan suara jantung tambahan.

Pemeriksaan penunjang awal yang penting dilakukan adalah rontgen toraks, dimana akan tampak edema interstisial paru yang jelas. Pemeriksaan pulse oximetry, EKG, penanda jantung, fungsi ginjal, ataupun analisis gas darah mungin diperlukan sesuai indikasi. Echocardiography dapat membantu menentukan penyebab edema paru akut. Sementara itu, kadar serum BNP/NT-proBNP dapat membedakan edema paru akut dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).[3-5]

Tujuan penatalaksanaan edema paru akut adalah untuk meredakan gejala, meningkatkan oksigenasi, mempertahankan curah jantung dan perfusi organ vital, serta mengurangi kelebihan cairan ekstraseluler. Penyebab yang mendasari harus diidentifikasi dan diatasi sesuai skenario klinis masing-masing pasien. Secara umum, obat-obatan yang mungkin diperlukan dalam penatalaksanaan edema paru akut antara lain nitrat, diuretik, morfin, dan inotropik. Pasien juga mungkin memerlukan dukungan ventilasi mekanik.[1]

Edema paru akut memiliki angka mortalitas yang tinggi. Jika menangani pasien dengan kondisi ini, dokter perlu bersiap untuk menyampaikan berita buruk pada pasien dan keluarganya. Meskipun hal ini merupakan tugas berat dan dapat membebani mental dokter, usahakan untuk menyampaikan kabar duka dengan empati. Jangan tergesa-gesa dan beri ruang untuk berduka.[1,7,8,10]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.Gold SP Tampubolon

Referensi

1. Purvey M, Allen G. Managing acute pulmonary oedema. Australian prescriber, 2017. 40(2), 59–63. https://doi.org/10.18773/austprescr.2017.012
2. Powell J, Graham D, O'Reilly S, Punton G. Acute pulmonary oedema. Nurs Stand. 2016 Feb 3;30(23):51-9; quiz 60. doi: 10.7748/ns.30.23.51.s47. PMID: 26838657.
3. Malek R, Soufi S. Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 202. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557611/
4. Barile M. Pulmonary Edema: A Pictorial Review of Imaging Manifestations and Current Understanding of Mechanisms of Disease. European Journal Of Radiology Open, 2020. 7: 100274. doi: 10.1016/j.ejro.2020.100274
5. Fine NM. Pulmonary Edema. MSD Manual, 2020. https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/heart-failure/pulmonary-edema
7. Sovari A. Cardiogenic Pulmonary Edema. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/157452-overview
8. Iqbal MA, Gupta M. Cardiogenic Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544260/
10. Figueras J, Bañeras J, Peña‐Gil C, et al. Hospital and 4‐Year Mortality Predictors in Patients With Acute Pulmonary Edema With and Without Coronary Artery Disease. Journal Of The American Heart Association, 2016. 5(2). doi: 10.1161/jaha.115.002581

Patofisiologi Edema Paru Akut

Artikel Terkait

  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.