Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Edema Paru Akut general_alomedika 2022-02-14T11:53:38+07:00 2022-02-14T11:53:38+07:00
Edema Paru Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Edema Paru Akut

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada edema paru akut menyesuaikan dengan jenis pemicu edema paru akut yang dialami masing-masing pasien, baik itu etiologi kardiogenik ataupun nonkardiogenik. Bagian yang paling sensitif adalah dengan tingkat kematian yang tinggi baik untuk edema paru akut kardiogenik maupun nonkardiogenik, dokter harus bersiap untuk menyampaikan berita kematian kepada keluarga pasien.

Dokter perlu menjelaskan bahwa sesak napas yang dialami pasien adalah sebab dari kondisi edema parunya dan bukan dari penyakit lain yang sama-sama punya keluhan utama sesak seperti asthma, infark miokard, atau penyakit paru kronik. Hal ini dilakukan agar dapat lebih mudah mengarahkan pasien dalam mencegah dan mengantisipasi edema paru akut yang dapat terjadi berulang di masa mendatang.

Edukasi Pasien

Edukasi edema paru akut pada pasien mencakup menjelaskan pada pasien secara singkat mengenai definisi penyakit, penyebab, dan target pengobatannya. Sampaikan pada pasien bahwa sesak napas yang dirasakan pasien akibat edema paru akut merupakan dampak dari penyakit lain yang mendasari, sehingga harus dilakukan pemeriksaan komprehensif untuk mengetahui etiologi yang mendasari.

Sampaikan juga pada pasien terkait target pengobatan penyakit berupa mengurangi keluhan sekaligus menghilangkan pemicu timbulnya keluhan.

Edukasi Spesifik Edema Paru Akibat Gagal Jantung

Pada pasien edema paru akut yang disebabkan gagal jantung kongestif, perlu ditekankan pentingnya menjaga fungsi normal jantung supaya dapat tetap bekerja optimal. Pasien juga disarankan untuk menjaga kadar biokimia darah seperti trigliserida, kolesterol, gula, dan asam urat dalam rentang normal sehingga tidak menambah beban pada jantung dan pembuluh darah.

Perlu ditekankan manfaat menjaga diet rendah garam sehingga kadar natrium darah tetap stabil dan tidak menimbulkan dampak negatif. Selain itu, pasien yang sedang dalam kondisi akut pada edema paru, perlu mendapat edukasi terkait asupan cairan.

Edukasi Spesifik Edema Paru pada Kasus Kardiogenik Lain

Perlu disampaikan pada pasien yang memiliki penyakit hipertensi kronik, disfungsi katup, atau disritmia jantung untuk menjalani pengobatan rutin yang optimal agar tidak terjadi perburukan yang akan menambah beban kerja jantung dan memperbesar kemungkinan terjadinya edema paru akut di waktu lain. Dokter perlu menyampaikan pentingnya kepatuhan terapi dan apa yang akan terjadi bila tidak dilakukan pasien. Sikap empati yang relevan perlu diperlihatkan oleh dokter dalam berkomunikasi dengan pasien.

Edukasi Spesifik Edema Paru Nonkardiogenik

Pada pasien edema paru akut yang disebabkan proses nonkardiogenik seperti dataran tinggi tanpa penyesuaian fisiologi pendaki terlebih dahulu, perlu ditekankan mengenai dampak apa saja yang mungkin muncul pada proses pendakian gunung dan langkah apa saja untuk mengantisipasinya, termasuk mengusahakan obat-obatan yang penting dalam mencegah High Altitude Pulmonary Edema, misalnya nifedipine.

Pada pasien edema paru akut yang disebabkan proses peradangan akibat infeksi, baik paru maupun sistemik, dokter perlu menyampaikan edukasi terkait pentingnya menjaga imunitas tubuh dan menghilangkan kebiasaan yang dapat memicu menurunnya fungsi imunitas pada organ paru, seperti misalnya, merokok. Hanya mengkonsumsi makanan yang bersih, sehat, dan bergizi, memastikan kecukupan tidur yang berkualitas, serta melakukan olahraga secara rutin diharapkan dapat membantu memperbaiki imunitas tubuh.

Pada pasien edema paru akut yang disebabkan kondisi malnutrisi atau protein loss melalui mekanisme lain perlu disampaikan mengenai pentingnya konsumsi makanan berprotein guna menggantikan komponen protein yang hilang. Hal ini terutama berlaku bagi pasien anak-anak. Kecukupan gizi tidak hanya berpengaruh terhadap berat badan tapi juga mempengaruhi kesehatan sistem organ tubuh secara keseluruhan.

Pada pasien dengan penyakit hati kronik perlu dilakukan manajemen terapi rutin agar tidak terjadi komplikasi edema paru akut. Sementara pada penyakit ginjal kronik, pasien perlu diedukasi mengenai pentingnya kepatuhan melakukan hemodialisis rutin.[3,8,13,28,30,31,32]

Menyampaikan Berita Kematian Kepada Keluarga Pasien

Mengingat tingginya angka kematian akibat edema paru akut kardiogenik (sekitar 15-20%) dan acute respiratory distress syndrome (ARDS) yang merupakan penyebab paling sering dari edema paru akut nonkardiogenik (sekitar 40%), dokter perlu mempersiapkan diri untuk menyampaikan berita kematian kepada keluarga pasien. Menyampaikan berita kematian kepada keluarga pasien harus dilakukan dengan sikap empati. Sampaikan berita secara perlahan, jangan tergesa, dan berikan keluarga pasien ruang untuk berduka.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian edema paru akut yang dapat dilakukan adalah menjaga fungsi jantung secara umum dan imunitas tubuh. Kepatuhan terapi rutin penyakit kronik yang ada pada pasien sangat menentukan prognosis.

Pasien yang telah memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat dipertimbangkan mengikuti vaksinasi pneumokokus dan influenza agar tercegah dari infeksi paru yang menyebabkan episode eksaserbasi akut.

Pasien lanjut usia dan individu imunokompromais disarankan untuk segera mencari pengobatan begitu mengalami gejala sesak napas disertai demam.[13,29,33,34]

Pasien yang pernah mengalami edema paru akut, baik yang bergejala ringan maupun berat, diedukasi untuk melakukan restriksi cairan menjadi 900-1200 ml asupan cairan per hari. Restriksi cairan dilakukan sampai terbukti tidak memberikan keuntungan klinis.

Pasien dengan obesitas atau berat badan berlebih diedukasi untuk menurunkan berat badan demi mencegah perburukan penyakit kronik yang dideritanya dan untuk meningkatkan kualitas hidup. Latihan fisik dapat mulai dilakukan ketika kondisi klinis stabil.[29]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.Gold SP Tampubolon

Referensi

3. Malek R, Soufi S. Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 202. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557611/
8. Iqbal MA, Gupta M. Cardiogenic Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544260/
13. Clark SB, Soos MP. Noncardiogenic Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542230/
28. Long B, Koyfman A, Lee C. Emergency medicine evaluation and management of the end stage renal disease patient. The American Journal Of Emergency Medicine, 2017. 35(12), 1946-1955. doi: 10.1016/j.ajem.2017.09.002
29. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. 2020. https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/08/Pedoman_Tatalaksana_Gagal_Jantung_2020.pdf
30. Shen Y, Cai G, Chen S, et al. Fluid intake-related association between urine output and mortality in acute respiratory distress syndrome. Respir Res, 2020. 21, 24. https://doi.org/10.1186/s12931-020-1286-5
31. Xu Z, Shi L, Wang Y, et al. Pathological Findings of COVID-19 Associated with Acute Respiratory Distress Syndrome. Lancet Respir Med, 2020. 8 (4), 420–422. doi:10.1016/s2213-2600(20)30076-x
32. Viglino D, Plazanet A, Bailly S, et al. Impact of Non-alcoholic Fatty Liver Disease on long-term cardiovascular events and death in Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Sci Rep, 2018. 8, 16559 https://doi.org/10.1038/s41598-018-34988-2
33. Sattar SBA, Sharma S. Bacterial Pneumonia. [Updated 2021 Jun 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513321/
34. Regunath H, Oba Y. Community-Acquired Pneumonia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 202. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430749/

Prognosis Edema Paru Akut

Artikel Terkait

  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.