Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Edema Paru Akut irfan 2022-02-14T11:42:26+07:00 2022-02-14T11:42:26+07:00
Edema Paru Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Edema Paru Akut

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Etiologi edema paru akut adalah adanya akumulasi cairan pada parenkim paru. Secara garis besar, etiologi edema paru akut dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni kardiogenik dan nonkardiogenik.

Etiologi Kardiogenik

Edema paru akut yang disebabkan penyakit kardiogenik terjadi karena adanya kenaikan tekanan hidrostatik mendadak dalam waktu singkat pada kapiler parenkim paru. Hal ini biasa terjadi pada disfungsi ventrikel kiri dan disfungsi diastolik yang juga dapat dipengaruhi oleh penyakit hipertensi kronik, infark miokard, atau miokarditis. Penyebab lain adalah gangguan fungsi katup seperti regurgitasi atau stenosis pada katup aorta atau mitral; serta adanya disritmia seperti atrial fibrilasi dengan rapid ventricular response, ventricular tachycardia, dan blok jantung derajat tinggi.[3,6,7]

Etiologi Nonkardiogenik

Edema paru akut yang disebabkan penyakit nonkardiogenik biasanya diperantarai adanya proses pneumonia, pneumonitis, sepsis, pankreatitis akut, berada pada dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen rendah, atau trauma perlukaan langsung pada paru.[3,6,7]

Acute respiratory distress syndrome merupakan penyebab utama dari etiologi nonkardiogenik edema paru akut. Penyebab nonkardiogenik lain yang lebih jarang termasuk:

  • High altitude pulmonary edema
  • Edema paru neurogenik
  • Edema paru reperfusi
  • Re-expansion pulmonary edema
  • Overdosis opioid
  • Toksisitas salisilaty
  • Infeksi virus, termasuk COVID-19

  • Cedera paru akut terkait transfusi[13,35,36]

Faktor Risiko

Faktor risiko edema paru akut yang disebabkan proses kardiogenik adalah seluruh kondisi yang dapat memungkinkan kegagalan fungsi ventrikel kiri jantung, seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, penyakit katup jantung, disritmia jantung, kardiomiopati, atau penyakit yang menyebabkan terjadinya pirau jantung kanan ke kiri (right to left shunt).

Sementara itu, faktor risiko edema paru akut yang disebabkan proses nonkardiogenik antara lain berada pada dataran tinggi, menyelam, terapi cairan (volume overload), mengalami penyakit infeksi paru atau ekstra paru, dan obesitas. Faktor risiko lain mencakup diabetes mellitus, preeklampsia, malnutrisi, penyakit hepar kronik, gagal ginjal, trauma toraks. Trauma kepala juga dapat menimbulkan edema paru neurogenik.[3,6,8]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.Gold SP Tampubolon

Referensi

3. Malek R, Soufi S. Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 202. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557611/
6. Assaad S, Kratzert W, Shelley B, Friedman M, Perrino A. Assessment of Pulmonary Edema: Principles and Practice. Journal Of Cardiothoracic And Vascular Anesthesia, 2018. 32(2), 901-914. doi: 10.1053/j.jvca.2017.08.028
7. Sovari A. Cardiogenic Pulmonary Edema. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/157452-overview
8. Iqbal MA, Gupta M. Cardiogenic Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544260/

Patofisiologi Edema Paru Akut
Epidemiologi Edema Paru Akut

Artikel Terkait

  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.