Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ankle Sprain general_alomedika 2022-10-04T11:03:22+07:00 2022-10-04T11:03:22+07:00
Ankle Sprain
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Ankle Sprain

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan ankle sprain merupakan jenis cedera muskuloskeletal yang paling sering dijumpai oleh dokter umum. Sekitar 30% dari seluruh kasus cedera akibat berolahraga merupakan ankle sprain.

Global

Ankle sprain merupakan jenis cedera ekstremitas bawah yang paling sering ditemukan pada individu yang aktif secara fisik. Secara global, prevalensi chronic ankle instability adalah 25%, dan sebanyak 46% kasus memiliki riwayat ankle sprain terdahulu.[10]

Berdasarkan data dari Amerika Serikat dan Inggris, kejadian ankle sprain diperkirakan sebanyak 2 juta kasus per tahun. Namun, angka ini mungkin lebih rendah dari jumlah sesungguhnya, sebab banyak pasien ankle sprain yang tidak mencari pertolongan medis.[3,4]

Sekitar 40% ankle sprain terjadi saat berolahraga. Jenis olahraga yang paling sering menyebabkan ankle sprain, antara lain basket, American football, dan sepak bola. Prevalensi ankle sprain lebih tinggi pada perempuan, anak-anak, dan atlet yang berkompetisi pada lapangan indoor maupun outdoor. Berdasarkan usia, kelompok usia di bawah 24 tahun ditemukan lebih sering terkena ankle sprain.[5,11]

Indonesia

Epidemiologi ankle sprain di Indonesia belum tersedia. Namun, berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) Indonesia tahun 2018, proporsi kejadian terkilir secara nasional adalah sebanyak 32,8%, dan sebanyak 68% kasus cedera terjadi pada ekstremitas bawah.[12]

Mortalitas

Ankle sprain pada umumnya tidak berakibat fatal. Namun, ankle sprain seringkali mengalami rekurensi. Sekitar 40% pasien yang terkena lateral ankle sprain akan mengalami gejala yang persisten, cedera berulang, dan chronic lateral ankle instability. Terjadinya cedera berulang dapat mengakibatkan pasien mengalami osteoarthritis onset dini dan osteoporosis traumatik.[3,4,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. Young CC. Ankle Sprain. Medscape. 2019 https://emedicine.medscape.com/article/1907229-overview#a1
4. Melanson SW, Shuman VL. Acute Ankle Sprain. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459212/
5. Halabchi F, Hassabi M. Acute ankle sprain in athletes: Clinical aspects and algorithmic approach. World J Orthop. 2020 Dec 18;11(12):534-558. doi: 10.5312/wjo.v11.i12.534.
10. Dias S, Lewis TL, Alkhalfan Y, et al. Current concepts in the surgical management of chronic ankle lateral ligament instability. J Orthop. 2022 Jul 19;33:87-94. doi: 10.1016/j.jor.2022.07.006.
11. Pourkazemi F, Hiller CE, Raymond J, Black D, Nightingale EJ, Refshauge KM. Predictors of recurrent sprains after an index lateral ankle sprain: a longitudinal study. Physiotherapy. 2018 Dec;104(4):430-437.
12. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018 http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
13. Wang DY, Jiao C, Ao YF, et al. Risk Factors for Osteochondral Lesions and Osteophytes in Chronic Lateral Ankle Instability: A Case Series of 1169 Patients. Orthop J Sports Med. 2020 May 26;8(5):2325967120922821. doi: 10.1177/2325967120922821.

Etiologi Ankle Sprain
Diagnosis Ankle Sprain

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
  • Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
    Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
  • Penanganan Ankle Sprain dan Kriteria Kembali Berolahraga
    Penanganan Ankle Sprain dan Kriteria Kembali Berolahraga
  • Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
    Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Desember 2023, 09:11
Cara membedakan ankle sprain dan dislokasi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien usia 17 tahun datang dengan bengkak pada ankle dan berjalan pincang.Pasien terjatuh saat di sekolah. Pasien juga ada riwayat...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2023, 08:27
Normalkah bengkak ankle sprain tidak menghilang setelah 2 minggu?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Kebetulan sy dpat pasien 29 th dengan ankle sprain, awal datang sy sarankan utk kompres, dibebat, di elevasi dan istirahat, jika nyerinya tidak tahan sy...
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 01:25
Anak berjalan pincang setelah jatuh tanpa tanda klinis fraktur/dislokasi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo TS,Ijin berdiskusi kasus seorang anak usia 2 tahun 3 bulan, datang dengan keluhan berjalan sedikit pincang sejak 1 minggu yang lalu. Menurut ortu, anak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.