Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cedera Hamstring general_alomedika 2025-04-30T11:59:00+07:00 2025-04-30T11:59:00+07:00
Cedera Hamstring
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cedera Hamstring

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Cedera hamstring merupakan cedera otot non-kontak yang paling umum terjadi pada jenis olahraga yang memiliki karakter lari kecepatan tinggi, seperti sepak bola. Jenis cedera ini ditandai dengan nyeri akut pada paha posterior dengan gangguan serat otot Hamstring yang bukan disebabkan kontak eksternal langsung dengan paha.[1,2]

Cedera hamstring biasanya terjadi saat seseorang lari atau sprint. Peran utama otot ini saat deselerasi berjalan, berlari, dan perubahan tajam dalam arah dengan kecepatan tinggi, membuat kelompok otot ini lebih rentan terhadap cedera. Beberapa faktor risiko yang sangat berkaitan dengan cedera hamstring antara lain riwayat cedera hamstring sebelumnya, usia yang lebih tua, tingkat kompetisi, dan adanya torsi paha.[1-3]

hamstring injury

Diagnosis ditegakkan dari anamnesis untuk mengetahui berat-ringan gejala, mekanisme cedera, dan menyingkirkan diagnosis banding. Pada pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan kekuatan otot, range of motion, dan palpasi untuk mengetahui lokasi robekan.

Pemeriksaan penunjang kadang dibutuhkan untuk menentukan tingkat keparahan cedera hamstring. USG dan MRI adalah modalitas diagnostik pilihan utama. Pada USG edema dan perdarahan pada area cedera akan menunjukkan gambaran echotexture. Pada pemeriksaan MRI, akan tampak intensitas sinyal tinggi pada gambar T2.[4-6]

Penatalaksanaan cedera hamstring tergantung derajat keparahan. Pendekatan tanpa pembedahan dilakukan dengan pemberian analgesik seperti ibuprofen, RICE (rest, ice, compression, dan elevation), serta rehabilitasi medik. Pembedahan merupakan pilihan pada kasus cedera hamstring derajat berat.[5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. Afonso J, Rocha-Rodrigues S, Clemente FM, Aquino M, Nikolaidis PT, Sarmento H, et al. The Hamstrings: Anatomic and Physiologic Variations and Their Potential Relationships With Injury Risk. Front Physiol. 2021;12:694604.
2. Azzopardi C, Almeer G, Kho J, Beale D, James SL, Botchu R. Hamstring origin-anatomy, angle of origin and its possible clinical implications. J Clin Orthop trauma. 2021;13:50–2.
3. Danielsson A, Horvath A, Senorski C, Alentorn-Geli E, Garrett WE, Cugat R, et al. The mechanism of hamstring injuries - a systematic review. BMC Musculoskelet Disord. 2020;21(1):641.
4. Huygaerts S, Cos F, Cohen DD, Calleja-González J, Guitart M, Blazevich AJ, et al. Mechanisms of Hamstring Strain Injury: Interactions between Fatigue, Muscle Activation and Function. Sport (Basel, Switzerland). 2020;8(5).
5. Poudel B, Pandey S. Hamstring Injury. StatPearls. Treasure Island (FL); 2022.
6. Martin RL, Cibulka MT, Bolgla LA, Koc TAJ, Loudon JK, Manske RC, et al. Hamstring Strain Injury in Athletes. J Orthop Sports Phys Ther. 2022;52(3):CPG1–44.

Patofisiologi Cedera Hamstring

Artikel Terkait

  • Penanganan Avulsi Hamstring Proksimal: Operatif vs Non-Operatif
    Penanganan Avulsi Hamstring Proksimal: Operatif vs Non-Operatif
  • Platelet-Rich Plasma untuk Cedera Hamstring
    Platelet-Rich Plasma untuk Cedera Hamstring
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.