Patofisiologi Deep Vein Thrombosis
Patofisiologi deep vein thrombosis (DVT) atau thrombosis vena dalam melibatkan tiga komponen utama, yakni gangguan aliran darah, kerusakan endotel pembuluh darah, dan kecenderungan hiperkoagulabilitas. Gangguan aliran darah, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti imobilisasi atau trauma, menyebabkan perlambatan aliran darah, yang memungkinkan elemen-elemen darah untuk mengendap dan membentuk bekuan darah.
Sementara itu, kerusakan endotel pembuluh darah, baik karena trauma langsung atau reaksi inflamasi, memicu pelepasan faktor-faktor prokoagulan yang memicu pembentukan bekuan. Kecenderungan hiperkoagulabilitas, baik karena faktor genetik maupun kondisi medis tertentu, meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah. Pembentukan bekuan ini kemudian berkembang lebih lanjut dan menyumbat pembuluh darah, mengganggu aliran darah normal dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti emboli paru.[6]
Trias Virchow
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)