Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fistula Ani general_alomedika 2023-01-13T13:24:38+07:00 2023-01-13T13:24:38+07:00
Fistula Ani
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fistula Ani

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, insiden fistula ani di dunia mencapai 8,6 kasus per 100.000 populasi. Fistula ani lebih sering terjadi pada laki-laki, yang diduga berkaitan dengan faktor hormon androgen dan lebih kuatnya tonus otot sfingter ani.[7]

Global

Prevalensi fistula ani yang berkembang dari abses perianal pada seluruh populasi di dunia berkisar antara 26–38%. Suatu penelitian melaporkan bahwa insiden fistula ani mencapai 8,6 kasus per 100.000 populasi.[7]

Fistula ani lebih sering terjadi pada laki-laki, yaitu 12,3 kasus per 100.000 populasi bila dibandingkan dengan 5,6 kasus per 100.000 populasi pada perempuan. Lunniss, et al. menyatakan kondisi ini disebabkan oleh hipotesis kriptoglandular, yaitu laki-laki memiliki hormon androgen yang dapat turut berperan dalam patogenesis fistula ani dari aspek hormonal. Selain itu, adanya tonus sfingter anus yang lebih kuat pada laki-laki juga meningkatkan risiko obstruksi duktus yang menyebabkan inflamasi kelenjar anus.[7-9]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional yang adekuat di Indonesia. Namun, menurut studi yang dilakukan oleh Kurniawan, et al. di RSUP Dr. Sardjito selama 2010–2014, kasus fistula perianal memang lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan, dengan usia terbanyak berkisar antara 30–40 tahun.[10]

Mortalitas

Fistula ani sangat jarang menimbulkan kematian. Namun, dalam penatalaksanaannya, kegagalan operasi dapat terjadi, yakni berupa persistensi fistula atau rekurensi gejala dalam waktu 6 bulan pascaoperasi (15,6%), inkontinensia alvi pascaoperasi (15,6%), dan sepsis (7,3%).[10,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

7. Wang D, Yang G, Qiu J, Song Y, et al. Risk factors for anal fistula: a case-control study. Tech Coloproctol. 2014 Jul;18(7):635-9. doi: 10.1007/s10151-013-1111-y
8. Emile SH, Elgendy H, Sakr A, et al. Gender-based analysis of characteristics and outcomes of surgery for anal fistula: analysis of more than 560 cases. Journal of Coloproctology. 2018;38(3):199-206.
9. Poggio JL. Anal fistula. Medscape. 2022. https://www.medscape.com/answers/190234-82283/what-is-the-prevalence-of-fistula-in-ano-anal-fistula
10. Kurniawan N, Handaya Y. Perbandingan kejadian rekurensi fistel perianal yang dilakukan terapi dengan metode fistulektomi lay open dan fistulotomi di RSUP dr Sardjito selama 2010-2014. Universitas Gadjah Mada. 2015. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/84073
11. Abbas MA, et al. Predictors of outcome for anal fistula surgery. Arch Surg. 2011;146(9):1011-1016.

Etiologi Fistula Ani
Diagnosis Fistula Ani

Artikel Terkait

  • Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
    Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
  • Penanganan Fistula Perianal pada Crohn’s Disease
    Penanganan Fistula Perianal pada Crohn’s Disease
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Juli 2024, 16:19
Penanganan luka post operasi fistula ani
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter…izin tanya bagaimana penanganan luka pada fistulaani agar luka cepat sembuh dan kering?. Pasien laki2, usia 30 th, post operasi 11 hari yang lalu,...
Anggreni Ervin Bore
Dibalas 29 Januari 2024, 08:39
Bekas operasi abses perianal masih mengeluarkan cairan
Oleh: Anggreni Ervin Bore
1 Balasan
Selamat pagi dok, ada pasien bulan september melakukan operasi abses perianal di bagian pertengahan tulang ekor dan anus, bekas operasi perianal masih ada...
dr. Maria Florensia
Dibalas 13 September 2023, 20:50
Benjolan di dubur balita
Oleh: dr. Maria Florensia
2 Balasan
Alo docs, saya ada ketemu kasus balita dengan benjolan di dubur, tidak ada cairan yang keluar dan tidak ada keluhan lain. Kira-kira apa diagnosisnya ya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.