Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Keracunan Sianida general_alomedika 2023-07-13T10:34:13+07:00 2023-07-13T10:34:13+07:00
Keracunan Sianida
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Keracunan Sianida

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait keracunan sianida terutama pertolongan pertama dekontaminasi, bantuan hidup dasar, dan menghindari paparan terhadap sianida bisa terjadi baik di tempat kerja maupun rumah tangga. Titik berat edukasi adalah menghindari paparan terhadap sianida, dengan meninggalkan area paparan atau menanggalkan baju. Sianida dapat diserap melalui kulit, maka penggunaan alat pelindung diri penting terutama bagi penolong.[3]

Edukasi Pasien

Edukasi pada keracunan sianida terutama terkait dekontaminasi dan pemberian antidot. Terapi suportif seperti resusitasi diberikan sesuai klinis, terutama terkait patensi jalan napas. Pada pasien yang mendapatkan hidroksikobalamin, umumnya menjadi fotosensitif, sehingga perlu menghindari paparan sinar matahari.[1,16]

Pada paparan sianida lewat kulit maupun mata, keperluan untuk melepaskan dan dekontaminasi pakaian harus diinformasikan kepada pasien. Pasien yang mendapat hidroksikobalamin mungkin memperlihatkan perubahan warna urine menjadi merah gelap. Hal ini perlu diinformasikan kepada pasien maupun keluarga bahwa hal tersebut akan terjadi.[1,16]

Edukasi mengenai potensi komplikasi neurologis seperti gangguan gerakan dan koordinasi harus diberikan pada pasien dengan paparan sianida kronis. Pasien harus dievaluasi secara berkala dan diberikan penanganan agar tidak terjadi sekuele.[2]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit terkait keracunan sianida meliputi melalui edukasi tindakan pada saat kebakaran, serta penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja yang berisiko berpaparan langsung dengan sianida.

Edukasi pada saat kebakaran meliputi mengenai penggunaan handuk basah untuk menutup saluran pernapasan pada saat kebakaran, serta penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher.

Cara menggunakan APAR adalah menarik/melepas pin pengunci tuas APAR, kemudian diarahkan ke titik api pusat, tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR, lalu disapu merata sampai api padam. Pada gedung atau bangunan lainnya perlu dilakukan simulasi bila terjadi kebakaran.[1]

Demikian pula pada pasien dengan kanker yang mencoba mencari terapi alternatif di internet. Amygdalin diduga memiliki efek antikanker, namun konsumsi zat ini dalam jumlah besar akan meningkatkan kadar sianida dalam darah. Pasien disarankan untuk mendiskusikan terapi ini dengan spesialis onkologinya.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Graham J, Traylor J. Cyanide Toxicity. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507796/
2. Leybell I. Cyanide Toxicity Treatment & Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/814287-treatment#d11
3. Centers for Disease Control and Prevention. Facts About Cyanide. 2018. https://emergency.cdc.gov/agent/cyanide/basics/facts.asp
16. PHC Best Practice Group, Northern Territory Government. Cyanide Poisoning PHC Remote Clinical Guideline. PHC Best Practice Group, 2016. https://digitallibrary.health.nt.gov.au/prodjspui/bitstream/10137/6937/39/Cyanide%20Poisoning%20PHC%20Remote%20Clinical%20Guideline.pdf

Prognosis Keracunan Sianida

Artikel Terkait

  • Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
    Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
Diskusi Terbaru
dr. Andi Marsali
Dibalas 10 jam yang lalu
Jakarta - Lowongan untuk Dokter Operasional Vaksin
Oleh: dr. Andi Marsali
2 Balasan
Alo Dokter, Selamat pagi sejawat,Terlampir info lowongan untuk dokter Umum sebagi operasional vaksin di Jakarta Timur
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Apa diagnosis gatal kulit pada anak yang tepat?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter. Selamat siang dok, terdapat pasien usia 5 tahun keluhan gatal dan pada kulit sejak 2 minggu. Pasien sering makan sosis. Gatal bertambah saat...
Anonymous
Dibalas kemarin, 07:46
Tatalaksana yang tepat untuk kembung pada bayi usia 3 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Obat kembung pasa bayi usia 3 bulan apa yg aman dok? apakah cukup dengan pijat ILU dan gerakan mengayuh sepeda saja?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.