Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Barotrauma general_alomedika 2024-01-11T08:49:08+07:00 2024-01-11T08:49:08+07:00
Barotrauma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Barotrauma

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan barotrauma penting dilakukan pada populasi berisiko, misalnya individu yang gemar melakukan kegiatan scuba diving atau  menyelam, mendaki, dan bepergian dengan pesawat. Untuk mencegah barotrauma, pasien yang berisiko disarankan untuk melakukan manuver yang bertujuan menyeimbangkan tekanan telinga, seperti manuver Valsalva, menelan, atau mengisap permen.

Edukasi Pasien

Pada pasien dengan faktor risiko, sampaikan kemungkinan terjadinya barotrauma akibat aktivitas yang dijalani, misalnya scuba diving atau menyelam. Penyelam diberi peringatan mengenai menyelam lebih dari satu kali dalam sehari, menyelam dan menjalani penerbangan dalam satu hari yang sama, atau mengubah kedalaman menyelam lebih dari kemampuan biasanya.

Bila pasien sudah mengalami barotrauma, sampaikan bahwa kebanyakan kasus bersifat ringan dan swasirna. Informasikan mengenai tanda bahaya yang perlu diperhatikan, misalnya adanya sesak napas atau gangguan kesadaran, serta apa kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi.

Pada pasien yang memerlukan intervensi medis, sampaikan terkait pilihan tata laksana. Pembedahan jarang diperlukan, namun intervensi yang bersifat menyelamatkan nyawa (misalnya pemasangan chest tube)  dapat dilakukan pada kasus yang berat.[1,5,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Setiap pasien yang mengalami barotrauma pulmonal tidak boleh scuba diving atau menyelam lagi. Pasien dengan risiko tinggi mengalami pneumothorax, misalnya individu dengan asthma atau penyakit paru obstruktif kronis, harus diperingatkan untuk tidak menyelam. Penyelam dengan frekuensi penyelaman harian yang tinggi, individu yang menyelam dan bepergian dengan pesawat terbang pada hari yang sama, perlu diperingatkan terkait risiko barotrauma.

Skrining faktor risiko dan pengecekan alat menyelam dapat membantu menurunkan angka kejadian dan fatalitas barotrauma.[1,5,7]

Pada pasien dengan ventilasi mekanik dengan penyakit dasar yang berat, penggunaan strategi perlindungan paru sangat penting untuk mengurangi risiko barotrauma. Tujuan dari strategi ini adalah menyediakan pertukaran gas yang memadai tanpa menyebabkan cedera iatrogenik tambahan pada paru. Ventilasi dengan volume tidal yang rendah telah dilaporkan mampu menurunkan risiko terjadinya barotrauma.[3]

Manuver Persamaan Tekanan Telinga Tengah

Ada beberapa manuver pemerataan tekanan yang dapat dilakukan sendiri. Manuver Valsalva adalah tindakan yang paling umum untuk membantu menyamakan tekanan telinga tengah. Manuver ini direkomendasikan baik untuk penyelam maupun bagi mereka yang mengalami sensasi telinga penuh saat terbang. Manuver dilakukan dengan menutup lubang hidung, mengencangkan otot pipi, dan mengembuskan napas kuat secara bersamaan.

Menelan atau menguap juga dapat membantu membuka tuba Eustachius. Mengunyah permen karet atau mengisap permen bisa direkomendasikan untuk orang dewasa. Mengisap botol dapat dilakukan pada bayi.[21,22]

Cedera Okupasi

Barotrauma dapat terjadi pada individu yang bekerja dalam bidang risiko tinggi, seperti penyelam profesional, nelayan yang mencari tiram dan kerang di dasar laut, dan pekerja di bidang minyak dan gas. Pelatihan berkala, penggunaan alat perlindungan diri, dan edukasi kontinu dapat mencegah dan menurunkan tingkat fatalitas barotrauma.

COVID-19

Riwayat  COVID-19 simptomatik, ketika bersamaan dengan menyelam, juga merupakan faktor risiko barotrauma, karena penyakit ini dapat menyebabkan gejala sisa jangka panjang pada paru dan jantung. Oleh karena itu, penyelam yang pernah mengalami gejala COVID-19 disarankan untuk menjalani evaluasi medis sebelum kembali menyelam.[23]

Referensi

1. Kaplan J. Barotrauma. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/768618-overview
3. Ioannidis G, Lazaridis G, Baka S, et al. Barotrauma and pneumothorax. J Thorac Dis. 2015;7(Suppl 1):S38-S43. doi:10.3978/j.issn.2072-1439.2015.01.31
5. Battisti AS, Haftel A, Murphy-Lavoie HM. Barotrauma. [Updated 2021 Jul 26]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482348/
7. Kennedy-Little D, Sharman T. Pulmonary Barotrauma. [Updated 2021 Jul 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559293/
21. Livingstone DM, Smith KA, Lange B. Scuba diving and otology: a systematic review with recommendations on diagnosis, treatment and post-operative care. Diving Hyperb Med. 2017;47(2):97.
22. Sadler C. Complications of scuba-diving. Uptodate. 2021.
23. Sadler C et al. Diving after SARS-CoV-2 (COVID-19) infection: Fitness to dive assessment and medical guidance. Diving Hyperb Med. 2020;50(3):278.

Prognosis Barotrauma
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 Desember 2021, 20:18
Penanganan barotitis pada bayi saat naik pesawat - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dr. Rano SpTHT, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi atau balita mengalami barotitis saat naik pesawat? Mau liburan dan berpergian ni dok....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.