Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Anensefali general_alomedika 2023-02-26T18:23:37+07:00 2023-02-26T18:23:37+07:00
Anensefali
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Anensefali

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Diagnosis anensefali atau anencephaly dapat ditegakkan saat masa kehamilan dengan pencitraan seperti ultrasonografi. Anamnesis dan pemeriksaan fisik antenatal terutama saat awal kehamilan dapat membantu deteksi dini anensefali untuk menentukan pemeriksaan penunjang yang selanjutnya diperlukan. Bila anensefali baru ditemukan saat bayi lahir, diagnosis dapat dibuat berdasarkan manifestasi klinis.[1-8,29-32]

Anamnesis

Anamnesis yang dilakukan terutama untuk menggali faktor risiko anensefali. Bila ada faktor risiko yang mengarah pada cacat kongenital, dokter dapat melakukan skrining dengan serum alfa feto protein atau mendiagnosis dengan ultrasonografi (USG).[3-8]

Anamnesis perlu menggali faktor-faktor risiko, seperti usia ibu hamil, kondisi lingkungan tempat tinggal, riwayat paritas dan riwayat cacat kongenital pada kehamilan yang sebelumnya, riwayat keluarga dengan cacat kongenital, riwayat penyakit sebelum hamil, riwayat penggunaan obat-obatan, riwayat merokok dan minum alkohol atau kopi, serta riwayat diet pada ibu.[3-6,12-20]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan saat antenatal care (ANC). Pemeriksaan fisik yang menemukan faktor risiko anensefali di awal kehamilan sebaiknya diikuti oleh pemeriksaan USG untuk konfirmasi. Bila anensefali baru ditemukan saat bayi sudah lahir, diagnosis dapat ditegakkan dari tampilan klinis lesi di kepala bayi.[1,4,29]

Pengukuran Status Gizi Ibu

Obesitas merupakan faktor risiko anensefali. Pengukuran indeks massa tubuh atau IMT dapat dilakukan untuk menentukan obesitas. Selain itu, adanya kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu juga merupakan faktor risiko, yang dapat diperiksa melalui lingkar lengan atas (LiLa) <23,5 cm.

KEK dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil, seperti ibu hamil mudah terserang infeksi dan kekurangan vitamin dan mineral. Infeksi pada awal kehamilan dan defisiensi vitamin dan mineral, terutama asam folat, merupakan faktor risiko anensefali.[4-6,29-31]

Palpasi Obstetri

Palpasi yang dilakukan pada masa kehamilan mendekati aterm juga dapat mendeteksi anomali pada fetus. Polihidramnion mungkin dapat dideteksi melalui palpasi obstetri oleh dokter yang ahli. Polihidramnion dicurigai apabila fundus uteri lebih besar daripada usia kehamilan dan ada jumlah cairan yang lebih banyak pada rahim sehingga janin terasa bebas saat digerakan.

Namun, dokter perlu mengingat bahwa polihidramnion tidak selalu menandakan kasus anensefali. Polihidramnion juga mungkin menandakan kehamilan ganda atau atresia esofagus. Untuk memastikan ada tidak anensefali, diperlukan USG.[31,32]

Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

Diagnosis anensefali dapat ditegakkan secara klinis saat pemeriksaan fisik bayi baru lahir dengan penemuan lesi kepala bayi berupa tidak adanya kalvaria dan kurangnya jaringan otak. Lesi umumnya tidak ditutupi oleh kulit kepala, tetapi masih mungkin ditutupi oleh kulit kepala. Struktur wajah masih dapat tampak normal.[1-4]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding anensefali adalah mikrohidranensefali dan eksensefali.[33-36]

Mikrohidranensefali

Mikrohidranensefali adalah malformasi gabungan antara mikrosefali dan hidranensefali. Ultrasonografi dapat mendiagnosis mikrosefali, tetapi diagnosis kualitatif tengkorak dan otak sulit dilakukan. Untuk itu, pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) bisa dilakukan.[33,34]

Eksensefali

Pada eksensefali, bayi memiliki jaringan otak normal tetapi jaringan tidak terbungkus kalvaria. Kondisi ini berbeda dengan anensefali di mana struktur otak ada yang tidak terbentuk atau ada perubahan struktur hemisfer serebelum. Sebagian besar kasus eksensefali mengalami stillborn.[35,36]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendeteksi anensefali selama kehamilan adalah USG, pemeriksaan kadar alfa fetoprotein serum maternal, dan bila perlu pemeriksaan amniocentesis.[36-38]

Ultrasonografi atau USG

Anensefali dapat ditemukan saat USG pada antenatal care. Diagnosis anensefali dapat ditegakkan melalui USG pada awal kehamilan dan dievaluasi kembali setelah trimester kedua kehamilan karena osifikasi kubah kranial tidak tampak secara konsisten sebelum akhir minggu ke-12 kehamilan.[1-6,29-32]

Pada trimester pertama, hasil USG janin anensefali menunjukkan tidak adanya kalvaria, berkurangnya panjang ubun-ubun, tidak adanya atau terbukanya jaringan saraf dengan tampilan lobular (eksensefali), dan tidak adanya geometri kontur kepala yang normal dengan orbit yang membatasi batas atas wajah (tampak koronal). Kemudian pada kehamilan lanjut ditemukan polihidramnion.[3,4]

Pemeriksaan Alfa Fetoprotein Serum Maternal

Pemeriksaan alfa fetoprotein (AFP) serum bertujuan untuk mengetahui kadar AFP pada serum ibu, sehingga dapat memperkirakan apakah janin mengalami masalah seperti spina bifida dan anensefali. Pemeriksaan dilakukan antara usia gestasi 15–22 minggu.

Pada sekitar 90% kasus anensefali, ada peningkatan substansial kadar AFP di serum maternal. Hampir semua kasus juga menunjukkan peningkatan kadar AFP dalam cairan amnion (AFAFP), disertai dengan adanya asetilkolinesterase (AFAChE).[3,4,37]

Magnetic Resonance Imaging atau MRI untuk Fetus

Fetal MRI menunjukan tidak adanya tulang tengkorak di atas orbita, tidak adanya jaringan otak, atau adanya perubahan struktur otak. Namun, MRI biasanya tidak digunakan untuk mengevaluasi janin dengan anensefali karena USG biasanya sudah mendeteksi anomali pada anensefali sangat awal.[8,35]

Pemeriksaan Amniocentesis

Pemeriksaan amniocentesis hanya diperuntukan bagi ibu yang pernah melahirkan bayi dengan anensefali atau ketika ada risiko aneuploidi. Tinggi kadar AFAFP dan AFAChE yang menunjukkan janin dengan open neural tube defect dapat dengan mudah diidentifikasi dalam cairan amnion.[3,4,38]

Referensi

1. CDC. Facts about Anencephaly. National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities, Centers for Disease Control and Prevention. 2020. https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/anencephaly.html
2. Tomita T, Ogiwara H. Anencephaly. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/anencephaly?search=Anencephaly&source=search_result&selectedTitle=1~38&usage_type=default&display_rank=1
3. Best RG. Anencephaly. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1181570-overview#a1
4. Tafuri SM, Lui F. Embryology, Anencephaly. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545244/
5. Eggink A, Steegers-Theunissen R. Neural Tube Anomalies: An Update on the Pathophysiology and Prevention. In M. Kilby, A. Johnson, & D. Oepkes (Eds.), Fetal Therapy: Scientific Basis and Critical Appraisal of Clinical Benefits (pp. 449-455). Cambridge: Cambridge University Press; 2020. doi:10.1017/9781108564434.044.
6. Abebe M, Afework M, Emamu B, Teshome D. Risk Factors of Anencephaly: A Case-Control Study in Dessie Town, North East Ethiopia. Pediatric Health Med Ther. 2021;12:499-506. doi:10.2147/PHMT.S332561
7. Shilpa K, Ranganath P, Sumathi S. Anencephaly: Incidence, Risk Factors and Biochemical Analysis of Mother. IJCRR. 2018;10:20-25. doi:10.31782/IJCRR.2018.10114.
8. Wilson RD; SOGC GENETICS COMMITTEE; SPECIAL CONTRIBUTOR. Prenatal screening, diagnosis, and pregnancy management of fetal neural tube defects. J Obstet Gynaecol Can. 2014 Oct;36(10):927-939. doi:10.1016/S1701-2163(15)30444-8.
12. Munteanu O, Cîrstoiu MM, Filipoiu FM, et al. The etiopathogenic and morphological spectrum of anencephaly: a comprehensive review of literature. Romanian Journal of Morphology and Embryology. 2020;61(2):335–343. https://doi.org/10.47162/RJME.61.2.03
13. Finnell RH, Caiaffa CD, Kim SE, et al. Gene Environment Interactions in the Etiology of Neural Tube Defects. Front Genet. 2021 May 10;12:659612. doi:10.3389/fgene.2021.659612
14. Zhang Y, Liu J, Zhang L, et al. Passive Smoking During the Periconceptional Period and Risk for Neural Tube Defects in Offspring - Five Counties, Shanxi Province, China, 2010-2016. China CDC Wkly. 2021;3(37):778-782. doi:10.46234/ccdcw2021.193
15. Li ZX, Gao ZL, Wang JN, Guo QH. Maternal Coffee Consumption During Pregnancy and Neural Tube Defects in Offspring: A Meta-Analysis. Fetal Pediatr Pathol. 2016;35(1):1-9. doi: 10.3109/15513815.2015.1122121
16. Gabbay-Benziv R, Reece EA, Wang F, Yang P. Birth defects in pregestational diabetes: Defect range, glycemic threshold and pathogenesis. World J Diabetes. 2015 Apr 15;6(3):481-8. doi: 10.4239/wjd.v6.i3.481
17. Corona-Rivera JR, Olvera-Molina S, Pérez-Molina JJ, et al. Prevalence of open neural tube defects and risk factors related to isolated anencephaly and spina bifida in live births from the "Dr. Juan I. Menchaca" Civil Hospital of Guadalajara (Jalisco, Mexico). Congenit Anom (Kyoto). 2021 Mar;61(2):46-54. doi: 10.1111/cga.12399
18. Yin H, Peng R, Chen Z, et al. WDR34 mutation from anencephaly patients impaired both SHH and PCP signaling pathways. J Hum Genet. 2020 Nov;65(11):985-993. doi: 10.1038/s10038-020-0793-z
19. Asadi S. The Role of Genetic Mutations in Gene MTHFR in Anencephaly Syndrome. Stem Cell Research Journal. 2019;3:1-5. doi: 10.23880/JES-16000117
20. Singh N, Kumble Bhat V, Tiwari A, et al. A homozygous mutation in TRIM36 causes autosomal recessive anencephaly in an Indian family. Hum Mol Genet. 2017 Mar 15;26(6):1104-1114. doi: 10.1093/hmg/ddx020
29. Kementerian Kesehatan RI. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan. 2018. https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan
30. Surya IGPS, Karkata MK, Suwardewa TGA, et al. Panduan Pelayanan Ante Natal Terfokus. Himpunan Kedokteran Fetomaternal Denpasar. 2015. http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/10468/1/216244de6ad6eee57409d8ae10b52285.pdf
31. Widyawati W, Sulistyoningtyas S. Karakteristik Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (Kek) Di Puskesmas Pajangan Bantul. Jurnal Universitas Muhammadiyah Tangerang. 2020;5:(2). http://jurnal.umt.ac.id/index.php/jkft/article/view/3925
32. Bettercare. Skills: Examination of the abdomen in pregnancy. 2022. https://bettercare.co.za/learn/maternal-care/text/01b.html#examination-of-the-uterus-and-the-fetus
33. Omoto T, Takahashi T, Fujimori K, Kin S. Prenatal diagnosis of fetal microhydranencephaly: a case report and literature review. BMC Pregnancy Childbirth. 2020;20(1):688. doi:10.1186/s12884-020-03400-1
34. Barth MB, Silveira DB, Pelizzari E, et al. Severe microhydranencephaly: differential diagnosis with anencephaly. Fetal Medicine. 2014. https://fetalmedicine.org/abstracts/2014/abstracts/182.pdf
35. Zugazaga Cortazar A, Martín Martinez C, Duran Feliubadalo C, et al. Magnetic resonance imaging in the prenatal diagnosis of neural tube defects. Insights Imaging. 2013 Apr;4(2):225-37. doi: 10.1007/s13244-013-0223-2
36. Society for Maternal-Fetal Medicine. Exencephaly-anencephaly Sequence. AJOG. 2020;223(6):B5–B8. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2020.08.176
37. Healthwise. Alpha-Fetoprotein (AFP) Test. 2021. https://www.cham.org/HealthwiseArticle.aspx?id=hw1663
38. Wilson D. Prenatal Screening, Diagnosis, and Pregnancy Management of Fetal Neural Tube Defects. J Obstet Gynaecol Can. 2014;36(10):927–939. https://www.jogc.com/article/S1701-2163(15)30444-8/pdf

Epidemiologi Anensefali
Penatalaksanaan Anensefali
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 23 Juli 2024, 14:38
Kelainan congenital fatal lethal
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/PeEJKu75EYUKelainan congenital fatal lethal yg mempengaruhi perkembangan otak dan tengkorak bayi selama kehamilan, sebagian besat tengkorak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.