Etiologi Atresia Bilier
Etiologi atresia bilier sebenarnya belum dapat diketahui dengan pasti. Namun, beberapa jurnal menyatakan adanya gangguan pada masa prenatal (toksin atau virus) dapat merusak duktus ekstrahepatik pada fetus saat perkembangan maupun secara genetik. Namun, pada masa prenatal, gangguan ini masih dapat dikompensasi oleh ibu. Kerusakan hepar menjadi progresif setelah lahir dengan teraktivasinya sistem imun dan autoimun yang berlebihan. [3,13]
Defek Embriogenesis dan Malformasi Duktus
Defek embriogenesis yang terjadi pada waktu tertentu pada masa embrio dapat dipicu oleh kelainan genetik (misalnya mutasi) maupun gangguan pada proses biologis pada saat organogenesis. Hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya reprogramming diferensiasi seluler dan berakhir pada gangguan perkembangan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)