Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Atresia Bilier general_alomedika 2022-04-08T12:51:15+07:00 2022-04-08T12:51:15+07:00
Atresia Bilier
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Atresia Bilier

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Patofisiologi atresia bilier melibatkan berbagai faktor, antara lain defek embriogenesis, gangguan/abnormalitas sirkulasi fetus/prenatal, faktor genetik, toksin, infeksi virus, serta autoimun. Faktor-faktor tersebut mengganggu perkembangan normal serta maturasi sistem bilier dan terjadi pada periode tertentu (sebelum usia 3 bulan kehamilan). [4,11]

Secara singkat, patogenesis atresia bilier berawal dari adanya faktor lingkungan (toksin atau virus) yang dapat menginduksi kerusakan duktus biliaris, kemudian diikuti dengan proses autoimun serta proses inflamasi yang berlebihan pada duktus biliaris, dan berakhir dengan sirosis hepatis karena adanya kerusakan duktus yang progresif serta obstruksi duktus. [8]

Obstruksi duktus bilier menyebabkan terjadinya sumbatan aliran bilirubin yang sudah terkonjugasi sehingga terjadi akumulasi bilirubin terkonjugasi pada proksimal obstruksi. Lama-kelamaan, bilirubin direk yang seharusnya mengalir melewati duktus ekstrahepatik “tertahan” dan “bertumpuk” pada bagian proksimal dari sumbatan.

Bilirubin direk akhirnya berdifusi melewati tight junction ke kapiler darah dan kemudian masuk ke dalam aliran darah sistemik. Hal ini menyebabkan terjadinya manifestasi ikterus, warna kecoklatan pada urine, feses seperti dempul. [1,4]

Warna kecoklatan pada urine menandakan adanya bilirubin yang berlebihan pada aliran darah yang melewati ginjal, sedangkan warna feses seperti dempul (clay-colored stool) menandakan sedikitnya bilirubin yang mencapai intestinal. [12]

Referensi

1. Mysore KR, Shneider BL, Harpavat S. Biliary Atresia as a Disease Starting In Utero: Implications for Treatment, Diagnosis, and Pathogenesis. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2019 Oct;69(4):396.
4. Asai A, Miethke A, Bezerra JA. Pathogenesis of biliary atresia: defining biology to understand clinical phenotypes. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2015 Jun;12(6):342–52.
8. Govindarajan KK. Biliary atresia: Where do we stand now? World J Hepatol. 2016 Dec 28;8(36):1593–601.
11. Zani A, Quaglia A, Hadzić N, et al. Cytomegalovirus-associated biliary atresia: An aetiological and prognostic subgroup. J Pediatr Surg. 2015 Oct 1;50(10):1739–45.
12. Agawu A, Wehrman A, Pogoriler J, et al. A case report of a challenging diagnosis of biliary atresia in a patient receiving total parenteral nutrition. BMC Pediatr. 2019 Mar 8;19(1):72.

Pendahuluan Atresia Bilier
Etiologi Atresia Bilier
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Agustus 2022, 13:34
Pasien anak perempuan usia > 1 tahun dengan BAB agak pucat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter, ijin bertanya dokAn. D / prempuan/ 21 bulan datang dg keluhan warna bab agak pucat. Bab darah (-), diare (-),Muntah (-), demam (-), nyeri perut...
dr. Reren Ramanda
Dibalas 01 September 2021, 14:09
Nutrisi bayi atresia bilier - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Meta, izin bertanya dokter, pada bayi dengan atresia bilier, apakah nutrisi yang dianjurkan secara umum sama dengan bayi normal ya dok, dan adakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.