Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Atresia Bilier general_alomedika 2024-12-03T14:58:02+07:00 2024-12-03T14:58:02+07:00
Atresia Bilier
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Atresia Bilier

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Tujuan utama penatalaksanaan atresia bilier adalah memperbaiki drainase cairan empedu melewati duktus ekstrahepatik ke intestinal serta memperbaiki fungsi hepar yang telah mengalami kerusakan. Berdasarkan hal tersebut, maka tata laksana definitif pada atresia bilier adalah dengan portoenterostomi (Prosedur Kasai). [7]

Portoenterostomi (Prosedur Kasai)

Neonatus yang dicurigai mengalami atresia bilier memerlukan tindakan operasi eksplorasi dengan kolangiogram intraoperatif. Apabila diagnosis atresia bilier ditegakkan, maka portoenterostomi (prosedur Kasai) harus dilakukan. Prosedur ini idealnya dilakukan pada 1-2 bulan pertama kehidupan. Setelah periode tersebut, prognosis akan memburuk. Neonatus yang tidak dapat dilakukan portoenterostomi memerlukan transplantasi hepar pada usia 1-2 tahun. [3,7,13]

Prosedur kasai dilakukan dengan melakukan reseksi pada duktus biliaris yang atresia setinggi porta hepatik kemudian drainase via roux-en-Y ke jejunum. Tujuan tindakan ini adalah untuk mengembalikan aliran empedu ke lumen usus lewat duktus yang masih ada pada area porta hepatik ke duktus biliaris intrahepatik.

Prosedur ini memiliki angka kesuksesan 60-80% pada pasien dengan kadar bilirubin total <2 mg/dL pada 3 bulan pasca portoenterostomi. Apabila bilirubin total >2 mg/dL maka besar kemungkinan telah terjadi komplikasi, seperti asites dan trombositopenia, sehingga survival rate akan lebih rendah. [31,32]

Terapi Farmakologis

Terapi farmakologis pada pasien dengan atresia bilier meliputi pemberian antibiotik pasca operasi, steroid (prednisone), serta agen choleretic (misalnya asam ursodeoksikolat).

Komplikasi post operasi yang biasanya muncul adalah kolestasis persisten, recurrent ascending cholangitis, dan gangguan perkembangan. Antibiotik profilaksis (antara lain trimethoprim/sulfamethoxazole) perlu diberikan dalam 1 tahun post operasi untuk mencegah ascending cholangitis. Walaupun dengan terapi yang optimal, beberapa pasien mengalami sirosis dan membutuhkan transplantasi hepar. [17,32]

Asam ursodeoksikolat merupakan asam empedu yang secara alami diproduksi manusia. Asam ursodeoksikolat merupakan hasil oksigenasi asam kenodeoksikolat oleh bakteri usus, sehingga menjadi asam empedu yang hidrofilik. Asam ursodeoksikolat membantu biliary clearance dan sering digunakan pasca operasi.

Pemberian steroid bertujuan untuk mengurangi respons inflamasi dan membantu biliary clearance. Pemberian steroid merupakan protokol manajemen pasien pasca operasi portoenterostomi. Namun, menurut penelitian terbaru, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung pemberian glukokortikoid pasca operasi. Selain itu steroid memiliki efek samping gangguan pertumbuhan, seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala selama minimal 6 bulan post operasi portoenterostomi, terutama pada anak dengan drainase yang sudah membaik. [33,34]

Terapi Non Farmakologis

Terapi non farmakologis pada neonatus yang mengalami atresia bilier meliputi terapi nutrisi, termasuk pemberian vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K1) untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Nasogastric tube (NGT) diberikan pada pasien pasca operasi hingga fungsi gastrointestinal kembali normal, biasanya dalam 48 jam pasca operasi. NGT berfungsi untuk memberikan suplemen makanan, mengingat kebutuhan energi pada bayi dengan atresia bilier lebih tinggi (bertambah 20-80% dari total kebutuhan kalori). Selain itu, nutrisi parenteral juga dapat diberikan pada pasien tersebut. Hal ini penting karena pada keadaan malnutrisi, prognosis penyakit akan memburuk dengan atau tanpa transplantasi hepar. [13,23]

Pasien dengan atresia bilier memiliki masalah kekurangan energi protein (KEP) akibat adanya kolestasis. Selain itu, menurunnya sekresi empedu yang membantu proses lipolisis intraluminal serta absorpsi trigliserida menyebabkan bayi memerlukan kalori yang lebih tinggi untuk tumbuh kembang, serta vitamin, mineral, dan trace element.

Formula medium Chain Triglyceride (MCT) dapat diberikan untuk membantu pemenuhan nutrisi, karena formula ini larut dalam air, sehingga tidak memerlukan garam empedu untuk diabsorpsi. [23,35]

Referensi

3. Wehrman A, Waisbourd-Zinman O, Wells RG. Recent advances in understanding biliary atresia. F1000Research. 2019 Feb 25;8. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6392153/
7. Fanna M, Masson G, Capito C, et al. Management of Biliary Atresia in France 1986 to 2015: Long-term Results. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2019 Oct;69(4):416–24.
13. Andrade W de C, Silva MM, Tannuri AC, et al. Current management of biliary atresia based on 35 years of experience at a single center. 2018. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6024511/
17. Waiman E, Oswari H. Peran Operasi Kasai pada Pasien Atresia Bilier yang Datang Terlambat. Sari Pediatri. 2016 Nov 23;11:463.
23. Squires RH, Ng V, Romero R, et al. Evaluation of the pediatric patient for liver transplantation: 2014 practice guideline by the american association for the study of liver diseases, american society of transplantation and the north american society for pediatric gastroenterology, hepatology and nutrition. Hepatology. 2014;60(1):362–98.
31. Shneider BL, Magee JC, Karpen SJ, et al. Total Serum Bilirubin within Three Months of Hepatoportoenterostomy Predicts Short-term Outcomes in Biliary Atresia. J Pediatr. 2016 Mar;170:211-217.e2.
32. Holdar S, Alsaleem B, Asery A, et al. Outcome of biliary atresia among Saudi children: A tertiary care center experience. Saudi J Gastroenterol Off J Saudi Gastroenterol Assoc. 2019;25(3):176–80.
33. Tyraskis A, Parsons C, Davenport M. Glucocorticosteroids for infants with biliary atresia following Kasai portoenterostomy. Cochrane Database Syst Rev. 2018 May 14;5:CD008735.
34. Tyraskis A, Parsons C, Davenport M. Glucocorticosteroids for infants with biliary atresia following Kasai portoenterostomy: Protocols. In: The Cochrane Library. 2016.
35. Socha P. Nutritional Management of Cholestatic Syndromes in Childhood. Ann Nestlé Engl Ed. 2008;66(3):137–47.

Diagnosis Atresia Bilier
Prognosis Atresia Bilier
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Agustus 2022, 13:34
Pasien anak perempuan usia > 1 tahun dengan BAB agak pucat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter, ijin bertanya dokAn. D / prempuan/ 21 bulan datang dg keluhan warna bab agak pucat. Bab darah (-), diare (-),Muntah (-), demam (-), nyeri perut...
dr. Reren Ramanda
Dibalas 01 September 2021, 14:09
Nutrisi bayi atresia bilier - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Meta, izin bertanya dokter, pada bayi dengan atresia bilier, apakah nutrisi yang dianjurkan secara umum sama dengan bayi normal ya dok, dan adakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.