Penatalaksanaan Atresia Bilier
Tujuan utama penatalaksanaan atresia bilier adalah memperbaiki drainase cairan empedu melewati duktus ekstrahepatik ke intestinal serta memperbaiki fungsi hepar yang telah mengalami kerusakan. Berdasarkan hal tersebut, maka tata laksana definitif pada atresia bilier adalah dengan portoenterostomi (Prosedur Kasai). [7]
Portoenterostomi (Prosedur Kasai)
Neonatus yang dicurigai mengalami atresia bilier memerlukan tindakan operasi eksplorasi dengan kolangiogram intraoperatif. Apabila diagnosis atresia bilier ditegakkan, maka portoenterostomi (prosedur Kasai) harus dilakukan. Prosedur ini idealnya dilakukan pada 1-2 bulan pertama kehidupan. Setelah periode tersebut, prognosis akan memburuk. Neonatus yang tidak dapat dilakukan portoenterostomi memerlukan transplantasi hepar pada usia 1-2 tahun. [3,7,13]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)