Patofisiologi Disleksia
Patofisiologi disleksia atau dyslexia melibatkan interaksi antara faktor genetik, epigenetik, dan lingkungan yang memengaruhi kemampuan otak untuk merasakan atau memproses informasi verbal dan non verbal secara efisien dan akurat. Penderita disleksia mengalami gangguan neurobiologis yang mengakibatkan gangguan pada komponen fonologis berbahasa.[1,2]
Neurobiologis
Penelitian dengan magnetic resonance imaging (MRI) dan neuroimaging menunjukkan bahwa pada sebagian besar individu dengan disleksia, ditemukan adanya penurunan volume otak, volume gray matter yang lebih sedikit, dan penurunan signifikan kompartemen white matter otak. Hal ini menyebabkan sirkuit yang diperlukan untuk membaca menjadi kurang efisien. Penelitian lain menunjukkan adanya perubahan dari hemisfer dominan untuk membaca dari kiri ke kanan yang menyebabkan malfungsi dalam konektivitas corticocortical.[2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)