Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gagal Tumbuh general_alomedika 2024-08-26T09:39:39+07:00 2024-08-26T09:39:39+07:00
Gagal Tumbuh
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gagal Tumbuh

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai gagal tumbuh (atau failure to thrive/ faltering growth) diperlukan terkait pemberian nutrisi dan adanya risiko gangguan perkembangan jangka panjang bila terapi ditunda. Edukasi dapat diberikan kepada pasien, orang tua, pengasuh, ataupun anggota keluarga lainnya.[2]

Edukasi Pasien, Orang Tua dan Pengasuh Pasien

Orang tua atau pengasuh pasien perlu dijelaskan mengenai kondisi anak yang gagal tumbuh, penyebab yang mungkin, dan intervensi gizi yang dilakukan. Jaga perasaan orang tua karena seringkali orang tua menjadi kecil hati ketika tahu anaknya mengalami gagal tumbuh.

Berikan pengertian bahwa langkah orang tua membawa anak ke fasilitas kesehatan merupakan langkah yang tepat karena diagnosis dan penanganan sejak dini merupakan kunci untuk memperbaiki kondisi anak.

Berikan penjelasan bahwa penanganan kondisi pasien merupakan penanganan dengan tim multidisiplin yang melibatkan ahli gizi, psikolog, dokter, dokter spesialis anak, hingga ahli bedah anak bila diperlukan tindakan khusus. Jelaskan juga bahwa kondisi ini merupakan kondisi yang membutuhkan manajemen dalam waktu lama dan harus terus dipantau secara berkala. Kenalkan personel tim yang terlibat agar orang tua atau pengasuh dapat lebih terbuka selama proses penanganan.

Selalu informasikan apa saja perkembangan pasien dan langkah atau saran apa saja yang perlu dilakukan oleh pengasuh atau orang tua. Jika ada tanda bahaya, segera beritahu orang tua agar mau merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang memiliki dokter spesialis anak atau tim yang lebih ahli. Jelaskan pula penyebab yang telah teridentifikasi tanpa mengucilkan atau menghakimi agar orang tua dapat lebih mengerti dan melakukan tindakan pencegahan di kemudian hari.[1,2,8]

Pada ibu menyusui, minta untuk terus memberikan ASI dan melakukan pemeriksaan rutin, baik di dokter ataupun saat Posyandu. Anak dengan defisit gizi dapat menerima susu formula berkalori tinggi, biskuit MPASI berkalori tinggi, suplementasi zinc, dan sirup multivitamin  dari Puskesmas. Selain itu, setiap Februari dan Agustus anak akan diberikan suplementasi vitamin A melalui program yang disebut "Bulan Vitamin A".[13,21]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit gagal tumbuh yang lebih komprehensif, perlu dilakukan tindakan preventif dan promotif. Edukasi terhadap masyarakat dapat dimulai pada kelompok wanita usia subur dikarenakan faktor gizi pada masa ini sangat berpengaruh terhadap gizi anaknya kelak. Selain itu, edukasi juga diperlukan untuk persiapan pernikahan dan kehamilan, terutama terkait aspek gizi dan edukasi pentingnya pemantauan selama kehamilan.

Pada kelompok ibu dengan balita, edukasikan pentingnya pemantauan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Ajak masyarakat untuk rutin berkunjung ke Posyandu dan mendapatkan akses layanan kesehatan anak yang maksimal termasuk vaksinasi. Edukasi mengenai kebersihan, gizi seimbang, dan pola hidup sehat agar hal tersebut menjadi gaya hidup yang menunjang di semua fase kehidupan anak. [1,2,8]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Smith AE, Badireddy M. Failure To Thrive. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459287/
2. Sirotnak AP. Failure to Thrive. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/915575-overview
8. Mazze N, Cory E, et al. Biopsychosocial factors in children referred with failure to thrive: modern characterization for multidisciplinary care. Global pediatric health. 2019 Jun;6:2333794X19858526.
13. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Asuhan Nutrisi Pediatrik. 2011.
21. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas. 2014.

Prognosis Gagal Tumbuh

Artikel Terkait

  • Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
    Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2024, 09:10
Indikator penentuan status gizi anak balita
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apabila hasil BB/U menunjukkan gizi kurang namun BB/TB menunjukkan gizi normal/baik, indikator mana yang dipakai ya dok? 🙏🏻 btk
dr. Anastasia Citra Purwani
Dibuat 20 Juni 2024, 18:10
Suplemen apa untuk meningkatkan napsu makan anak wasting
Oleh: dr. Anastasia Citra Purwani
0 Balasan
Alo dok, mohon info Untuk anak wasting suplemen yg bisa mendukung peningkatan napsu makan kira-kira suplemen apa ya? Terima kasih
dr. Intan Fajriani
Dibuat 23 September 2022, 12:15
Live Webinar Alomedika - Peran PKMK Jenis Formula Padat Kalori sebagai Terapi Nutrisi sebagai Bagian dari Paket Layanan JKN. Sabtu, 25 September 2022. Pukul: 10:00 - 11:30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran PKMK Jenis Formula Padat Kalori sebagai Terapi Nutrisi sebagai Bagian dari Paket Layanan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.