Epidemiologi Gagal Tumbuh
Data epidemiologi menunjukkan bahwa gagal tumbuh atau faltering growth merupakan kondisi yang lebih banyak terjadi pada bayi dan anak kecil. Tidak ada kecenderungan jenis kelamin maupun etnis. Gagal tumbuh dilaporkan lebih rentan terjadi pada individu dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah, tingkat pendidikan orang tua yang lebih rendah, dan stress psikososial di lingkungan rumah.[1]
Global
Secara global, kejadian gagal tumbuh tersebar di seluruh dunia dengan angka yang bervariasi. Diperkirakan prevalensi gagal tumbuh adalah 8% pada populasi anak. Kemiskinan dan kelaparan merupakan salah satu faktor risiko yang paling terkait dengan gagal tumbuh. Hal ini masih secara luas ditemukan di seluruh dunia, utamanya di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)