Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gagal Tumbuh general_alomedika 2024-08-26T09:39:22+07:00 2024-08-26T09:39:22+07:00
Gagal Tumbuh
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gagal Tumbuh

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa gagal tumbuh atau faltering growth merupakan kondisi yang lebih banyak terjadi pada bayi dan anak kecil. Tidak ada kecenderungan jenis kelamin maupun etnis. Gagal tumbuh dilaporkan lebih rentan terjadi pada individu dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah, tingkat pendidikan orang tua yang lebih rendah, dan stress psikososial di lingkungan rumah.[1]

Global

Secara global, kejadian gagal tumbuh tersebar di seluruh dunia dengan angka yang bervariasi. Diperkirakan prevalensi gagal tumbuh adalah 8% pada populasi anak. Kemiskinan dan kelaparan merupakan salah satu faktor risiko yang paling terkait dengan gagal tumbuh. Hal ini masih secara luas ditemukan di seluruh dunia, utamanya di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di Amerika Serikat, insidensi gagal tumbuh tidak diketahui pasti. Namun, dilaporkan bahwa hampir 20% anak di bawah 4 tahun hidup dalam kemiskinan dan mengalami ketidakmampuan untuk mendapat asupan makanan yang cukup.[2,3]

Indonesia

Di Indonesia, prevalensi khusus anak dengan gagal tumbuh belum terdata dengan jelas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2017 terdapat 43,2% balita di Indonesia yang mengalami defisit energi. Selain itu, juga disebutkan bahwa terdapat 31,9% balita mengalami defisit protein.[9]

Sementara itu, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 di 34 provinsi menunjukkan angka stunting nasional turun dari 27,7% tahun 2019 menjadi 24,4% di tahun 2021. Namun, prevalensi ini masih tergolong kategori tinggi berdasarkan WHO karena >20%.[10]

Mortalitas

Mortalitas gagal tumbuh bergantung pada etiologi dan komorbiditas pasien. Kecepatan penambahan berat badan diduga berkaitan dengan angka mortalitas. Kenaikan berat badan yang buruk berkaitan dengan peningkatan risiko mortalitas di negara berkembang seperti Indonesia.

Gangguan pertumbuhan juga dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, terutama di 2 tahun pertama kehidupan. Gagal tumbuh dapat menyebabkan morbiditas pada anak seperti keterlambatan motorik kasar, motorik halus, dan kognitif. Hal ini nantinya dapat menyebabkan masalah emosional dan perilaku.[2,11]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Smith AE, Badireddy M. Failure To Thrive. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459287/
2. Sirotnak AP. Failure to Thrive. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/915575-overview
3. Venkateshwar V, Raghu Raman TS. Failure To Thrive. Med J Armed Forces India. 2000;56(3):219-224. doi:10.1016/S0377-1237(17)30171-5
9. Pusdatin Kemenkes. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. 2018. https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin-Stunting-2018.pdf
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting
11. Olsen EM, Petersen J, Skovgaard AM, Weile B, Jørgensen T, Wright CM. Failure to thrive: the prevalence and concurrence of anthropometric criteria in a general infant population. Arch Dis Child. 2007;92(2):109-114. doi:10.1136/adc.2005.080333

Etiologi Gagal Tumbuh
Diagnosis Gagal Tumbuh

Artikel Terkait

  • Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
    Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2024, 09:10
Indikator penentuan status gizi anak balita
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apabila hasil BB/U menunjukkan gizi kurang namun BB/TB menunjukkan gizi normal/baik, indikator mana yang dipakai ya dok? 🙏🏻 btk
dr. Anastasia Citra Purwani
Dibuat 20 Juni 2024, 18:10
Suplemen apa untuk meningkatkan napsu makan anak wasting
Oleh: dr. Anastasia Citra Purwani
0 Balasan
Alo dok, mohon info Untuk anak wasting suplemen yg bisa mendukung peningkatan napsu makan kira-kira suplemen apa ya? Terima kasih
dr. Intan Fajriani
Dibuat 23 September 2022, 12:15
Live Webinar Alomedika - Peran PKMK Jenis Formula Padat Kalori sebagai Terapi Nutrisi sebagai Bagian dari Paket Layanan JKN. Sabtu, 25 September 2022. Pukul: 10:00 - 11:30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran PKMK Jenis Formula Padat Kalori sebagai Terapi Nutrisi sebagai Bagian dari Paket Layanan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.