Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Henoch-Schonlein Purpura general_alomedika 2023-02-07T09:39:24+07:00 2023-02-07T09:39:24+07:00
Henoch-Schonlein Purpura
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Henoch-Schonlein Purpura

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Penatalaksanaan Henoch-Schonlein purpura (HSP) umumnya bersifat suportif. Hal ini dikarenakan sebagian besar kasus HSP bersifat self-limiting. Selain itu, hingga saat ini belum ada penatalaksanaan definitif untuk HSP. Tata laksana yang dapat diberikan meliputi pemenuhan hidrasi, istirahat, dan terapi sesuai gejala individual yang ada.

Terapi Suportif

Terapi suportif yang diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan cairan pasien dan proses perawatan ulkus bila terbentuk. Apabila kebutuhan cairan tidak dapat tercukupi melalui intake oral, dapat dipertimbangkan pemberian cairan secara parenteral. Perawatan luka perlu dilakukan terutama pada lesi kulit yang dominan dan disertai infeksi sekunder. Selain itu, dokter juga perlu menghentikan konsumsi obat pasien bila HSP yang dialami memang dicetuskan oleh suatu obat tertentu.[2,20]

Terapi Medikamentosa

Terapi medikamentosa definitif dan kuratif untuk Henoch-Schonlein purpura saat ini belum tersedia. Terapi medikamentosa yang diberikan bersifat suportif untuk mengatasi gejala-gejala yang dialami (simtomatik).

Analgesik

Analgesik yang dapat diberikan adalah paracetamol dan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Pemberian analgesik ini bertujuan untuk mengatasi nyeri sendi. Namun, pemberian NSAIDs dikontraindikasikan pada pasien dengan perdarahan aktif saluran cerna dan glomerulonefritis. NSAIDs dapat memperburuk perdarahan saluran cerna dan dapat mengganggu perfusi ginjal.[5,20]

Glukokortikoid

Beberapa penelitian menemukan bahwa glukokortikoid dapat memperpendek durasi nyeri abdomen yang dirasakan pasien. Contoh yang sering digunakan adalah prednison dengan dosis 1–2 mg/kgBB. Obat ini diberikan pada pasien dengan nyeri hebat yang memerlukan perawatan di rumah sakit tetapi masih dapat mengonsumsi obat oral.

Pada pasien dengan gangguan intake oral, dapat diberikan metilprednisolon secara parenteral dengan dosis 0,8–1,6 mg/kgBB/hari. Pemberian glukokortikoid dapat menurunkan reaksi inflamasi. Obat ini harus diturunkan dosisnya secara berkala dalam 4–8 minggu untuk mencegah efek rebound.[5,20]

Imunosupresan

Obat golongan imunosupresan dapat dipertimbangkan untuk HSP. Namun, tidak semua kasus HSP membutuhkan imunosupresan. Pemberian imunosupresan hanya dilakukan pada pasien Henoch-Schonlein purpura dengan nyeri hebat yang tidak membaik dengan glukokortikoid. Contoh obat yang dapat digunakan adalah siklofosfamid, azathioprine, siklosporin A, dan mycophenolate mofetil.

Pemberian obat ini dapat dikombinasi dengan golongan glukokortikoid. Selain itu, obat golongan ini juga dapat diberikan pada kasus HSP dengan glomerulonefritis progresif dan perdarahan yang melibatkan paru dan otak.[21]

Plasmapheresis

Plasmapheresis dapat diberikan pada kasus HSP yang disertai gagal ginjal. Namun, sampai saat ini masih terjadi perdebatan terkait manfaat dan efek samping yang dapat ditimbulkan. Suatu penelitian melaporkan resolusi yang baik setelah plasmapheresis pada anak dengan Henoch-Schonlein purpura yang disertai nefritis.

Plasmapheresis juga dapat dikombinasikan dengan obat glukokortikoid. Dalam hal ini, plasmapheresis berfungsi untuk mengatasi masalah ginjal sementara glukokortikoid berfungsi untuk mengatasi nyeri hebat yang dialami pasien.[20,21]

Intravenous Immunoglobulin (IVIG)

Pemberian IVIG terbukti bermanfaat pada salah satu penelitian pada pasien HSP dengan nefropati. Namun, praktik ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan skala yang lebih besar sebelum dapat diterapkan sebagai tata laksana rutin.[21]

Referensi

2. Roache-Robinson P, Hotwagner DT. Henoch Schonlein Purpura (Anaphylactoid Purpura, HSP) [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537252/
5. Bhimma R, Nandlal L, Langman CB, et al. Henoch-Schonlein Purpura. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/984105-overview#a7
20. Dedeoglu F, Kim S. IgA Vasculitis (Henoch-Schönlein Purpura): Management. Uptodate. 2019:1-11.
21. Niaudet P, Appel GB, Hunder GG. IgA Vasculitis (Henoch-Schönlein Purpura): Renal Manifestations. Uptodate. 2020:1-29.

Diagnosis Henoch-Schonlein Purpura
Prognosis Henoch-Schonlein Purpura

Artikel Terkait

  • Evaluasi Purpura dan Petekie pada Anak
    Evaluasi Purpura dan Petekie pada Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 19:05
Pasien perempuan 26 tahun kemerahan di kedua ekstremitas inferior
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin konsul saya punya pasien perempuan usia 26 tahun datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan di kedua ekstremitas inferior dan tidak gatal....
dr.Ika Amalia
Dibalas 11 September 2023, 08:25
Bintik merah yang melebar disertai nyeri di kaki pasien anak
Oleh: dr.Ika Amalia
2 Balasan
Alo dokterSaya memiliki pasien usia 7 tahun , keluhan keluar bintik merah dikaki sejak 7 hari yang lalu. Bintik melebar +- 3mm, terdapat bengkak dan nyeri di...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
Dibalas 04 November 2022, 11:38
Diagnosis untuk keluhan plak di seluruh badan
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi Saya menemukan kasus adanya pasien laki laki usia 32 tahun dengan plak diseluruh badan sejak 2 minggu. Keluhan lain yang dirasakan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.