Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Omfalokel general_alomedika 2022-11-08T13:04:14+07:00 2022-11-08T13:04:14+07:00
Omfalokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Omfalokel

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Etiologi omfalokel atau omphalocele adalah defek pada dinding abdomen. Faktor risiko dari omfalokel di antaranya adalah usia ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua, multiparitas, konsumsi alkohol pada masa prenatal, dan merokok.

Etiologi

Omfalokel terjadi akibat defek dinding abdomen. Menurut sebuah penelitian pada hewan, diduga defek tersebut disebabkan oleh kekurangan asam folat, kekurangan salisilat, dan kondisi hipoksia.[6-9]

Selain itu, omfalokel selalu erat kaitannya dengan beberapa sindrom, seperti sindrom Beckwith-Wiedemann, trisomi 13, trisomi 18, trisomi 21, pentalogy of Cantrell, sindrom Shprintzen-Goldberg, sindrom Charge, sindrom Cloacal Exstrophy, sindrom Carpenter, sindrom Marshall-Smith, dan sindrom Meckel-Gruber.[6-9]

Faktor Risiko

Faktor-faktor risiko omfalokel adalah:

  • Usia ibu hamil terlalu muda atau terlalu tua, multiparitas
  • Konsumsi alkohol dan/atau merokok pada masa prenatal
  • Indeks massa tubuh ibu sebelum kehamilan obesitas atau overweight

  • Penggunaan obat-obatan asma atau obat yang mengandung selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI)
  • Jenis kelamin anak laki-laki[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

6. Kirby RS. The prevalence of selected major birth defects in the United States. Semin Perinatol. 2017;41(6):338-344.
7. Conner P, Vejde JH, Burgos CM. Accuracy and impact of prenatal diagnosis in infants with omphalocele. Pediatr Surg Int. 2018;34(6):629-633
8. Barisic I, Boban L, et al. Beckwith Wiedemann syndrome: A population-based study on prevalence, prenatal diagnosis, associated anomalies and survival in Europe. Eur J Med Genet. 2018;61(9):499-507
9. Brioude F, Hennekam R, et al. Revisiting Wilms tumour surveillance in Beckwith-Wiedemann syndrome with IC2 methylation loss, reply. Eur J Hum Genet. 2018;26(4):471-472
10. Marshall J, Salemi JL, et al. Prevalence, correlates, and outcomes of omphalocele in the united states, 1995-2005. Obstet Gynecol. 2015; 126(2): 284-93.

Patofisiologi Omfalokel
Epidemiologi Omfalokel
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Pasien usia 50 tahun dengan keluhan kulit gatal adanya benjolan bergerombol keras menyebar
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin bertanya, Seorang pria dengan keluhan kulit gatal dan terdapat benjolan kecil keras apabila di garuk seperti abu abu dan menyebar di seluruh...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 11 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan September 2025! 🥰
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan September 2025 yang ceria ini, yuk simak TOP 5 artikel ALOMEDIKA berikut:  1. Perlukah Probiotik untuk Konstipasi Fungsional Anak-Anak -...
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Bagaimana membimbing balita untuk defekasi normal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, TS sekalian....punten...Saya ketemu kasus, balita usia 2 tahun sulit utk dibimbing meneran saat defekasi....Biasanya per 2-3 hari....tapi kadang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.