Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Tetanus Neonatorum general_alomedika 2023-05-29T14:47:41+07:00 2023-05-29T14:47:41+07:00
Tetanus Neonatorum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Tetanus Neonatorum

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Etiologi tetanus neonatorum atau TN adalah neurotoksin yang diproduksi Clostridium tetani, suatu bakteri gram positif anaerob obligat berbentuk batang yang biasanya membentuk spora. C. tetani berspora memiliki ciri khas gambaran mikroskopis yang menyerupai tabuh karena spora terletak di ujung organisme.[3]

Spora C. tetani banyak ditemukan pada tanah dan saluran cerna hewan serta manusia. Spora dapat mengontaminasi berbagai permukaan secara langsung. Spora kuman ini sangat sulit dibasmi kecuali dengan menggunakan autoklaf dan paparan iodin, hidrogen peroksida, dan formalin.[3]

Faktor Risiko

Faktor risiko spesifik terkait tetanus neonatorum sering teridentifikasi secara bersamaan pada satu individu sehingga meningkatkan risiko kejadian penyakit secara kumulatif. Praktik persalinan di rumah, sebagaimana umumnya ditemukan di negara berkembang dan area terpencil, yang tidak dibantu oleh tenaga medis terlatih dapat menimbulkan banyak faktor risiko tetanus neonatorum dan maternal.[11-13]

Sebagai contoh, pemeliharaan tali pusat menggunakan instrumen tradisional yang tidak steril telah terbukti pada beberapa analisis multivariat sebagai faktor risiko TN.[11-13]

Selain itu, tingkat kemiskinan, kurangnya pengetahuan orang tua, usia maternal yang muda, serta pembatasan budaya tentang hak wanita terhadap akses kesehatan turut berkaitan dengan praktik persalinan yang non-higienis, rendahnya kunjungan antenatal, dan vaksinasi toksoid tetanus yang inadekuat.[14,15]

Tabel 1. Faktor Risiko Tetanus Neonatorum

Faktor yang berkaitan dengan prosedur medis yang tidak aman

■      Persalinan atau prosedur medis lain yang dilakukan di luar fasilitas kesehatan

■      Penolong persalinan yang tidak terlatih secara medis

■      Instrumen dan tangan penolong yang tidak bersih

■      Penggunaan tikar, tanah, atau alas persalinan yang tidak bersih

■      Ada hewan peliharaan yang tinggal dalam rumah atau dekat rumah tempat bersalin

■      Penggunaan bahan tradisional untuk membantu persalinan, misalnya minyak sayur, jus, jamu-jamuan, dan minyak samin

■      Perawatan tali pusat menggunakan bahan tradisional seperti tanah, pasir, minyak, jus buah, jamu-jamuan, dan kotoran hewan

Faktor yang berkaitan dengan imunisasi
Pemberian imunisasi toksoid tetanus yang tidak lengkap
Faktor yang berkaitan dengan prosedur medis yang tidak aman atau imunisasi tidak lengkap maupun keduanya

■      Kemiskinan

■      Tingkat pendidikan orang tua yang rendah

■      Pemeriksaan antenatal yang tidak rutin

■      Usia ibu yang muda atau kondisi kehamilan pertama, maupun keduanya

■      Adat istiadat tentang pembatasan gerakan dan kontak wanita selama kehamilan

Faktor lainnya

■      Riwayat kematian anak sebelumnya dalam keluarga akibat tetanus neonatorum

■      Jenis kelamin anak laki-laki (terkait peningkatan risiko tetanus neonatorum pada bayi laki-laki)

Sumber: dr. Sunita, 2020.

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Cook TM, Protheroe RT, Handel JM. Tetanus: A review of the literature. Br J Anaesth. 2001;87(3):477–87.
11. Raza SA, Akhtar S, Avan BI, et al. A matched case-control study of risk factors for neonatal tetanus in Karachi, Pakistan. J Postgrad Med. 2004;50(4):247-51.
12. Chai F, Prevots DR, Wang X, et al. Neonatal tetanus incidence in China, 1996-2001, and risk factors for neonatal tetanus, Guangxi Province, China. Int J Epidemiol. 2004 Jun;33(3):551–7.
13. Bennett J, Ma C, Traverso H, et al. Neonatal tetanus associated with topical umbilical ghee: covert role of cow dung. Int J Epidemiol. 1999 Dec;28(6):1172–5.
14. Gupta SD, Keyl PM. Effectiveness of prenatal tetanus toxoid immunization against neonatal tetanus in a rural area in India. Pediatr Infect Dis J. 1998 Apr;17(4):316–21.
15. Afridi NK, Hatcher J, Mahmud S, Nanan D. Coverage and factors associated with tetanus toxoid vaccination status among females of reproductive age in Peshawar. J Coll Physicians Surg Pak. 2005 Jul;15(7):391–5.

Patofisiologi Tetanus Neonatorum
Epidemiologi Tetanus Neonatorum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 03 April 2021, 09:31
Penanganan apa yang dapat diberikan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk kasus tetanus neonatorum
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya untuk penanganan tetanus neonatorum di FKTP apakah bisa menggunakan diazepam apabila di FKTP tidak ada Phrnobarbital?Dan adakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.