Diagnosis Bruxism
Diagnosis bruxism dapat ditegakkan berdasarkan laporan mandiri pasien bahwa mengalami aktivitas menggertakan gigi saat tidur atau terbangun, pengamatan oleh dokter atau orang di sekitar pasien, dan pemeriksaan klinis. Bruxism secara umum dibedakan menjadi 2, yaitu:
Sleep bruxism: adalah aktivitas otot pengunyahan selama tidur yang dapat bersifat ritmik (phasic) atau nonritmik (tonik), dan bukan merupakan bagian dari gangguan gerakan atau gangguan tidur pada individu yang sehat
Awake bruxism: adalah aktivitas otot pengunyahan selama terjaga yang ditandai dengan kontak gigi yang berulang atau berkelanjutan, dengan menekan atau mendorong mandibula, dan bukan merupakan gangguan pergerakan pada individu yang sehat
Pada individu yang sehat, bruxism seyogyanya tidak dianggap sebagai gangguan, melainkan sebagai perilaku yang dapat menjadi faktor risiko terhadap konsekuensi klinis tertentu, misalnya keausan gigi.[6,7,12]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)