Prognosis Bruxism
Prognosis bruxism umumnya baik. Kondisi ini jarang menimbulkan komplikasi klinis yang signifikan dan umumnya dapat hilang dengan sendirinya seiring usia. Pada kasus yang jarang, dapat timbul komplikasi seperti abrasi gigi, fraktur restorasi, migraine, dan hipertrofi otot masseter.[6,7,12]
Komplikasi
Bruxism kronis dapat menyebabkan komplikasi berupa keausan gigi derajat ringan hingga berat, fraktur cusp gigi, resesi gingiva, hipersensitivitas gigi, kegoyangan gigi, fraktur restorasi, nyeri otot mastikasi, dan gangguan sendi temporomandibula. Selain itu, bruxism juga dapat menyebabkan pembukaan mulut yang terbatas, sakit kepala temporal, tinnitus, plugging, migraine, nyeri leher, insomnia, dan depresi. Tanda klinis berupa indentasi di permukaan lidah dan linea alba sepanjang bidang oklusal gigi di mukosa bukal juga kerap muncul.[2,4,13,16,17]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)