Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Recurrent Aphthous Stomatitis general_alomedika 2025-01-13T15:11:25+07:00 2025-01-13T15:11:25+07:00
Recurrent Aphthous Stomatitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Recurrent Aphthous Stomatitis

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Penatalaksanaan recurrent aphthous stomatitis atau RAS mencakup pemberian obat kortikosteroid topikal, eliminasi faktor predisposisi, dan terapi laser. Fokus terapi yang dilakukan adalah untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi frekuensi RAS.[5]

Terapi Topikal

Terapi recurrent aphthous stomatitis (RAS) yang paling umum adalah kortikosteroid topikal, yakni berupa triamcinolone acetonide 1%. Pada RAS mayor yang nyerinya sangat hebat, dokter dapat memilih obat sistemik jika obat topikal tidak efektif.[15,16]

Beberapa pasta dan gel yang berisi obat antiseptik atau anestetik juga dapat digunakan sebagai pelapis ulkus pada RAS, yang bertujuan untuk melindungi ulkus dari infeksi sekunder atau iritasi mekanis serta mengurangi nyeri. Pasien dapat menggunakan pasta dan gel pelapis ini 3–4 kali sehari. Setelah itu, jangan makan maupun minum terlebih dahulu selama 30 menit.[14]

Obat kumur yang biasa digunakan adalah obat kumur antibiotik, khususnya golongan tetrasiklin. Tetrasiklin mengurangi ukuran, durasi, dan penyakit karena kemampuannya untuk melakukan pemblokiran aktivitas kolagenase.[14]

Terapi Sistemik

Meskipun belum ada bukti keterlibatan bakteri pada kasus RAS, penggunaan obat antimikroba seperti chlorhexidine, tetrasiklin, dan hidrogen peroksida dilaporkan dapat mempercepat penyembuhan RAS. Obat sistemik yang memiliki efek antimikroba, antiinflamasi, dan analgesik juga memberikan efek positif.[5]

Selain itu, obat-obatan pelapis mukosa seperti sukralfat, bismuth subsalicylate, dan oral bioadheren juga dilaporkan dapat mengurangi rasa sakit pada penderita.[5]

Kasus RAS yang parah bisa diobati dengan terapi sistemik, yaitu dengan kortikosteroid, kolkisin, dan thalidomide. Kolkisin dengan dosis 0,6–1,2 mg/hari dilaporkan mampu menurunkan jumlah dan durasi RAS secara signifikan.[5]

Eliminasi Faktor Predisposisi

Penatalaksanaan yang tidak dapat dikesampingkan adalah eliminasi faktor predisposisi yang dianggap paling kuat korelasinya dengan kejadian RAS pada seorang pasien. Contohnya, pada pasien RAS dengan faktor predisposisi stres, seorang dokter gigi harus dapat melakukan manajemen stres agar rekurensi RAS berkurang.[16]

Terapi Laser

Penggunaan laser (CO2, diode laser) dilaporkan dapat mengurangi gejala RAS. Terapi laser merupakan pilihan terapeutik terbaru untuk RAS yang masih terus dipelajari.[17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

5. Giannetti L, Murri Dello Diago A, Lo Muzio L. Recurrent aphthous stomatitis. Minerva Stomatol. 2018;67(3):125–8.
14. Tarakji B, Gazal G, Al-Maweri SA, et al. Guideline for the diagnosis and treatment of recurrent aphthous stomatitis for dental practitioners. JIOH. 2015;7(5):74–80.
15. Sharma S, Ali FM, Saraf K, Mudhol A. Antihelminthic drugs in recurrent aphthous stomatitis: A short review. J Pharm Bioallied Sci. 2014;6(2):65–8.
16. Al-Omiri MK, Karasneh J, Alhijawi MM, et al. Recurrent aphthous stomatitis (RAS): A preliminary within-subject study of quality of life, oral health impacts and personality profiles. J Oral Pathol Med. 2015;44(4):278–83.
17. Amorim dos Santos J, Normando AGC, de Toledo IP, et al. Laser therapy for recurrent aphthous stomatitis: an overview. Clin Oral Investig. 2020;24(1):37–45.

Diagnosis Recurrent Aphthous Sto...
Prognosis Recurrent Aphthous Sto...

Artikel Terkait

  • Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?
    Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?
  • Red Flag Sariawan
    Red Flag Sariawan
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Februari 2025, 20:41
Pasien keluhan sariawan di FKTP sebaiknya masuk poli umum atau poli gigi?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin bertanya. Jika ada pasien dengan keluhan sariawan tanpa adanya keluhan yang lain, sebaiknya masuk di poli umum atau poli gigi dok? Terima...
Anonymous
Dibalas 07 Desember 2024, 15:22
Sariawan banyak berulang yang tidak membaik
Oleh: Anonymous
4 Balasan
alodok, izin konsul px laki2 dewasa dgn stomatitis multiple pada lidah, bibir dan palatum sejak 3 hari yll. Riwayat keluhan tsb berulang setiap pasien...
Anonymous
Dibalas 03 November 2023, 07:25
Luka disertai muncul putih-putih di lidah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien laki2 30 tahun datang dengan keluhan 1 minggu yang lalu demam tinggi kemudian 5hari yang lalu muncul luka2 dimulutnya. Sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.