Diagnosis Amblyopia
Diagnosis amblyopia diawali dengan gejala gangguan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, dan umumnya terjadi unilateral. Beberapa kondisi klinis lain yang khas adalah fenomena crowding , neutral density filter, dan fiksasi eksentris. Pemeriksaan mata yang dilakukan termasuk pemeriksaan tajam penglihatan, mata bagian anterior dengan slit lamp, mata posterior dengan funduskopi, dan alternating cover test.[8-12]
Berdasarkan etiologinya, amblyopia dapat diklasifikasi menjadi amblyopia strabismus, anisometropia, isometropia, dan deprivasi. Oleh karena itu, diagnosis amblyopia juga harus mencari gejala dan tanda dari etiologi tersebut. Amblyopia strabismus berkaitan dengan kondisi mata juling yang konstan, amblyopia anisometropia ditemukan gangguan refraksi yang berbeda antara mata kanan dan kiri, amblyopia isometropia berkaitan dengan gangguan refraksi tinggi kedua mata yang tidak dikoreksi dengan baik, sedangkan amblyopia deprivasi disebabkan kekeruhan media visual kongenital.[1,2]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)